Waspada Radikalisme: Kemenag Bangka Tengah Imbau Warga Bentengi Diri dengan Iman
Kemenag Bangka Tengah mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap paham radikalisme yang bertentangan dengan ajaran Islam dan mengancam persatuan NKRI, serta menekankan pentingnya pendidikan nilai toleransi.

Koba, Bangka Tengah, 25 Maret 2024 - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, meluncurkan imbauan kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya radikalisme. Paham ini dinilai menyimpang dari ajaran Islam yang ramah dan toleran, serta berpotensi merusak persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Bangka Tengah, Jamaludin. Beliau menekankan pentingnya keimanan sebagai benteng pertahanan diri agar tidak mudah terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang menyesatkan. "Saya ingatkan warga untuk mewaspadai orang baru yang datang dengan ajaran yang menjanjikan surga namun menyalahi ajaran yang sudah ada, serta pentingnya membentengi diri dengan iman agar tidak mudah dipengaruhi," tegas Jamaludin dalam keterangannya di Koba, Selasa.
Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi dini terhadap potensi penyebaran paham radikalisme di Bangka Tengah. Kemenag setempat menyadari pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Paham Radikalisme: Ancaman Terhadap NKRI
Dalam paparannya, Jamaludin menjelaskan beberapa ayat Al-Quran yang menekankan pentingnya menolak kekerasan dan menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian. Beliau juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergoda oleh ajakan yang mengarah pada radikalisme, ekstremisme, atau terorisme. Menurutnya, radikalisme merupakan paham yang menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politik dan sosial, sementara ekstremisme lebih banyak masuk melalui jalur keyakinan keagamaan, seringkali dalam bentuk kelompok tertutup.
Jamaludin menambahkan bahwa penganut paham radikalisme cenderung menolak kompromi dan kerap menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan mereka. "Radikalisme dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk dalam konteks agama, politik atau sosial," jelasnya. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih waspada dan memahami ciri-ciri radikalisme agar tidak mudah terpengaruh.
Lebih lanjut, Kepala Kemenag Bangka Tengah ini menekankan pentingnya pemahaman yang benar tentang nilai-nilai toleransi, keberagaman, dan Pancasila sebagai dasar negara. "Oleh karena itu, masyarakat kami minta lebih waspada dan lebih paham dengan ciri dan bentuk radikalisme tersebut, sekaligus membentengi diri dengan iman agar tidak mudah dipengaruhi," ujarnya kembali.
Pencegahan Radikalisme: Pendidikan dan Pemahaman Nilai Toleransi
Sebagai upaya pencegahan dan penangkal radikalisme, Jamaludin menyoroti pentingnya pendidikan dan pemahaman yang benar tentang nilai-nilai toleransi. Hal ini perlu ditanamkan sejak dini agar masyarakat memiliki daya tahan terhadap propaganda radikal. "Perlu meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilai toleransi, keberagaman dan Pancasila sejak dini dan mengajarkan pemikiran kritis agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh propaganda radikal," tuturnya.
Kemenag Bangka Tengah berkomitmen untuk terus aktif memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya radikalisme. Kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat, juga akan terus ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif dari ancaman paham radikalisme.
Selain itu, pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air sejak usia dini juga menjadi fokus utama. Dengan demikian, diharapkan generasi muda Indonesia akan tumbuh menjadi pribadi yang cinta damai, toleran, dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman, masyarakat diharapkan mampu melindungi diri dan lingkungan sekitar dari pengaruh paham radikalisme yang dapat merusak kerukunan dan persatuan bangsa.
Melalui langkah-langkah preventif ini, diharapkan masyarakat Bangka Tengah dapat tetap menjaga keutuhan NKRI dan hidup berdampingan secara damai dan harmonis.