Waspada! Ular Sanca 3,5 Meter Muncul di Cianjur, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Munculnya ular sanca sepanjang 3,5 meter di Cianjur meningkatkan kekhawatiran warga, Satpol PP dan Damkar mengimbau peningkatan kewaspadaan.

Sebuah ular sanca sepanjang 3,5 meter ditemukan di Desa Sukataris, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat, membuat warga sekitar waspada. Kejadian ini dilaporkan kepada Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur pada Selasa, 18 Maret 2024. Pihak berwenang pun langsung merespon laporan tersebut dan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hewan melata, khususnya selama musim penghujan.
Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Cianjur, Djoko Purnomo, menyatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, pihaknya telah mengamankan belasan ular sanca dengan berbagai ukuran dari pemukiman warga. Hal ini dikaitkan dengan musim penghujan yang masih berlangsung hingga akhir Maret. "Saat musim penghujan banyak hewan melata yang ditangkap petugas selama beberapa pekan terakhir," kata Djoko Purnomo.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga. Seorang warga, Akbar Maulana, menceritakan pengalamannya menangkap ular sanca tersebut di Kampung Pateken. Meskipun awalnya takut, ia dan beberapa warga lainnya berhasil menangkap ular tersebut menggunakan alat seadanya dan memasukkannya ke dalam karung sebelum diserahkan kepada petugas Damkar.
Imbauan Kewaspadaan dari Satpol PP dan Damkar Cianjur
Menyikapi peningkatan aktivitas hewan melata selama musim hujan, Satpol PP dan Damkar Cianjur mengimbau warga untuk selalu waspada dan berhati-hati. Warga diminta segera melapor ke petugas jika menemukan ular atau hewan melata lainnya di sekitar permukiman. Petugas menekankan pentingnya tidak menangkap ular tanpa keahlian khusus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Djoko Purnomo kembali menegaskan pentingnya kewaspadaan warga. "Selama musim penghujan banyak ular yang ditangkap petugas atas laporan warga atau diserahkan warga yang menangkap di perkampungan, kami minta warga lebih meningkatkan kewaspadaan," tegasnya. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah potensi bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh hewan melata tersebut.
Petugas juga menyarankan agar warga segera menghubungi petugas Damkar Cianjur jika menemukan ular atau hewan melata lainnya yang dianggap membahayakan. Kecepatan pelaporan akan membantu petugas untuk segera menangani situasi dan meminimalisir risiko bagi warga.
Ular Sanca di Kampung Pateken
Ular sanca sepanjang 3,5 meter dan berat belasan kilogram yang ditemukan di Kampung Pateken, Desa Sukataris, awalnya terlihat di pekarangan rumah warga. Akbar Maulana dan beberapa warga lainnya, meskipun tanpa pengalaman menangkap ular, berhasil menangkapnya dengan alat seadanya. Mereka terdorong oleh kekhawatiran akan keselamatan warga dan pemilik rumah.
Setelah berhasil ditangkap, ular tersebut langsung dimasukkan ke dalam karung dan diserahkan kepada petugas Damkar Cianjur. Petugas kemudian melepaskan ular tersebut kembali ke habitat aslinya di alam liar. Kejadian ini menjadi bukti nyata perlunya kewaspadaan dan kerjasama antara warga dan petugas dalam menghadapi ancaman dari hewan melata.
Keberadaan ular sanca di dekat pemukiman warga menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat persembunyian hewan melata. Kerjasama antara warga dan pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua.
Langkah-langkah Pencegahan
- Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama di area yang berpotensi menjadi habitat ular.
- Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah dan hindari penumpukan sampah.
- Segera laporkan kepada pihak berwenang jika menemukan ular atau hewan melata lainnya.
- Jangan mencoba menangkap ular sendiri tanpa keahlian khusus.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan kerjasama yang baik antara warga dan pihak berwenang, diharapkan kejadian serupa dapat diminimalisir dan keselamatan warga tetap terjaga.