Zulhas dan Mendag Peringatkan Distributor Minyakita: Jangan Main-main!
Menteri Zulkifli Hasan dan Menteri Perdagangan Budi Santoso memberikan peringatan keras kepada distributor Minyakita yang nakal dan menahan distribusi, menyebabkan harga di atas HET.
![Zulhas dan Mendag Peringatkan Distributor Minyakita: Jangan Main-main!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/140610.370-zulhas-dan-mendag-peringatkan-distributor-minyakita-jangan-main-main-1.jpeg)
Pengawasan Ketat Distribusi Minyakita Jelang Ramadhan
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, memberikan peringatan tegas kepada distributor Minyakita terkait praktik curang yang menyebabkan harga minyak goreng rakyat tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Peringatan ini disampaikan di tengah persiapan menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Mafia Minyakita dan Ancaman Sanksi Tegas
Zulhas, saat meninjau harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Klender, Jakarta Timur, Rabu (5/2), menyatakan keprihatinannya atas temuan mafia minyak goreng yang sengaja menahan distribusi Minyakita. Hal ini mengakibatkan harga Minyakita di pasaran melebihi HET Rp15.700 per liter. Ia menegaskan bahwa tindakan tegas akan diberikan kepada oknum yang terlibat. Satgas Pangan siap menindak tegas para pelaku.
"Memang harus kita perhatikan, karena itu jangan sampai ada yang main-main ya soal minyak goreng apalagi menjelang puasa dan lebaran," tegas Zulhas. Peringatan ini bukan hanya ditujukan untuk Minyakita, tetapi juga untuk seluruh komoditas pangan lainnya, termasuk cabai, gula, dan LPG 3 Kg.
Pemantauan Distribusi di Lapangan
Zulhas mengungkapkan bahwa pemerintah terus melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, khususnya menjelang Ramadhan. Baru-baru ini, ia melakukan pengecekan di Kabupaten Bayuwangi, Jawa Timur. "Maka pokoknya kita lihat terus ya, kita cek lapangan, saya kemarin ngecek ke Banyuwangi, karena ini kan sebentar lagi bulan puasa, bulan puasa Ramadhan, yang agak riskan itu kadang-kadang minyak goreng, apalagi gas, itu kan menyangkut hajat hidup orang banyak," jelasnya.
Langkah Mendag Budi Santoso
Mendag Budi Santoso turut memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Ia menyebutkan telah ada kasus serupa di Tangerang yang telah ditangani. "Kemarin kan ada yang di Tangerang, sudah kita ekspos, itu menjadi perhatian kita. Jangan sampai ada distributor yang seperti itu lagi. Nah sekarang sudah kita tertibkan. Sekarang kan sudah mulai bagus, harganya tadi Rp15.700 per liter,” ujar Budi.
Budi menegaskan bahwa distributor yang terbukti melanggar akan diproses secara hukum di Bareskrim Polri. Bahkan, ancaman pencabutan izin usaha juga mengintai para pelaku. "Nanti kan itu disita ya kalau memang melanggar. Udah proses di Bareskrim Polri. Ya nanti diproses ya, nanti kalau memang (bersalah) kan izinnya bisa dicabut," tegasnya.
Kesimpulan
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng, khususnya Minyakita, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Peringatan keras dan tindakan tegas terhadap distributor nakal menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam melindungi konsumen dan menjaga stabilitas harga pangan. Pemantauan ketat dan penegakan hukum akan terus dilakukan untuk mencegah praktik curang dan memastikan keterjangkauan harga bagi masyarakat.