Bayi Baru Lahir Butuh Tidur 16-20 Jam? Ini Durasi Tidur Ideal Anak Berdasarkan Usia
Ketahui durasi tidur ideal untuk bayi baru lahir hingga anak usia 12 tahun ke atas agar tumbuh kembang optimal, menurut Dokter Spesialis Anak dr. Yuni Astria, SpA.

Jakarta, 15 Mei 2024 - Sebuah diskusi mengenai tidur anak yang diadakan di Jakarta baru-baru ini memberikan informasi penting mengenai durasi tidur ideal untuk bayi hingga anak-anak. dr. Yuni Astria, SpA, Dokter Spesialis Anak lulusan Universitas Indonesia, memaparkan kebutuhan tidur yang optimal berdasarkan usia, menekankan pentingnya tidur cukup bagi tumbuh kembang anak.
Menurut dr. Yuni, bayi baru lahir (newborn) membutuhkan waktu tidur yang sangat panjang, yaitu sekitar 16 hingga 20 jam per hari. Tidur ini terbagi dalam beberapa sesi sepanjang hari. "Jadi 16 sampai 20 jam untuk newborn 0 sampai 1 bulan itu adalah tidur dan itu nanti bisa terbagi menjadi beberapa kali sesi tidur sepanjang hari. Kalau untuk newborn sampai sekitar 3 bulan biasanya itu kebanyakan masih fase REM (Rapid Eye Movement) justru," jelas dr. Yuni.
Ia menambahkan bahwa proporsi tidur fase non-REM (non-Rapid Eye Movement) akan meningkat seiring bertambahnya usia anak, dan akan lebih dominan pada anak usia 3 tahun ke atas. Informasi ini penting bagi orang tua untuk memahami pola tidur bayi dan anak agar dapat memberikan dukungan yang optimal.
Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia
dr. Yuni memberikan rincian durasi tidur yang disarankan berdasarkan kelompok usia. Untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, durasi tidur yang ideal adalah sekitar 10 hingga 11 jam per hari. Tidur siang juga berperan penting, meskipun fungsinya berbeda dengan tidur malam.
Tidur malam difokuskan untuk restorasi sel, perbaikan memori, peningkatan daya tahan tubuh, metabolisme, fungsi kognitif, dan produksi hormon pertumbuhan, terutama selama fase tidur dalam (deep sleep). Sementara itu, tidur siang berfungsi untuk memulihkan kelelahan dan melengkapi total kebutuhan tidur harian anak.
"Kalau misalkan semalam dia tidurnya sampai perlu 11 jam, mungkin kalau anak 6-11 tahun rasanya gak sekolah jadinya gitu, jadi dia perlu untuk membayar utangnya di tidur siang, itu adalah range ya. Nanti kalau sudah makin besar kebutuhan tidurnya makin sedikit, lebih rendah. Tapi tetap perlu kita penuhi, kayak di atas 12 tahun 9 jam per hari," jelasnya.
Beliau juga menjelaskan bahwa gangguan tidur yang mungkin terjadi saat anak sakit, tidak serta-merta menghambat pertumbuhan. "Kalau memang pun ternyata terbangun di saat malam karena sakit, itu tidak setiap hari harusnya masih bisa ditolerir tidak akan mengganggu gangguan pertumbuhan. Karena gangguan pertumbuhan juga faktornya banyak, selain tidur yang utama juga faktor nutrisi, sakit, infeksi berulang dan juga lingkungan," tambah dr. Yuni.
Perbedaan Tidur Siang dan Malam
- Tidur Malam: Restorasi sel, perbaikan memori, peningkatan daya tahan tubuh, metabolisme, fungsi kognitif, dan produksi hormon pertumbuhan.
- Tidur Siang: Memulihkan kelelahan dan melengkapi total kebutuhan tidur harian.
Kesimpulannya, memenuhi kebutuhan tidur anak sesuai usia sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Orang tua perlu memperhatikan pola tidur anak dan memberikan lingkungan yang kondusif untuk tidur nyenyak.