Instagram Perketat Pengaturan Akun Remaja: Orang Tua Kini Bisa Awasi Lebih Ketat
Instagram mengumumkan fitur baru yang memungkinkan orang tua untuk mengawasi dan menyetujui perubahan pengaturan akun anak remaja mereka, guna melindungi mereka dari konten yang tidak pantas dan meningkatkan keamanan online.
![Instagram Perketat Pengaturan Akun Remaja: Orang Tua Kini Bisa Awasi Lebih Ketat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191713.195-instagram-perketat-pengaturan-akun-remaja-orang-tua-kini-bisa-awasi-lebih-ketat-1.jpg)
Jakarta, 11 Februari 2024 - Instagram meluncurkan fitur baru untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan bagi pengguna remaja di bawah 16 tahun. Perubahan pengaturan akun kini membutuhkan persetujuan orang tua, memberikan kontrol lebih besar kepada orang tua dalam mengawasi aktivitas online anak-anak mereka. Langkah ini merupakan respons terhadap kekhawatiran yang berkembang mengenai paparan konten yang tidak pantas dan risiko online bagi remaja.
Persetujuan Orang Tua untuk Perubahan Pengaturan Akun
Fitur utama dari pembaruan ini adalah kewajiban persetujuan orang tua untuk setiap perubahan pengaturan akun yang dilakukan oleh remaja. Hal ini memberikan orang tua kendali penuh atas privasi dan keamanan akun anak mereka. "Jika orang tua ingin lebih mengawasi pengalaman bermedia sosial anak remaja mereka yang berusia 16 tahun, mereka cukup mengaktifkan fitur pengawasan orang tua," jelas Head of Instagram, Adam Mosseri, dalam sebuah webinar.
Mosseri menambahkan bahwa Instagram berkomitmen untuk menciptakan lingkungan online yang aman bagi remaja. Fitur Akun Remaja Instagram, yang diluncurkan sebelumnya, telah membatasi siapa yang dapat menghubungi remaja dan jenis konten yang dapat mereka akses. Pembaruan ini memperkuat fitur tersebut dengan menambahkan lapisan perlindungan berupa persetujuan orang tua.
Fitur Pengawasan Orang Tua yang Ditingkatkan
Selain persetujuan perubahan pengaturan, Instagram juga menawarkan beberapa fitur pengawasan orang tua tambahan. Orang tua dapat melihat daftar kontak remaja mereka dalam tujuh hari terakhir, meskipun mereka tidak dapat membaca isi pesan secara langsung. Fitur ini memberikan gambaran umum tentang interaksi sosial anak mereka di platform.
Lebih lanjut, orang tua dapat mengatur batas waktu penggunaan harian aplikasi. Setelah batas waktu tercapai, remaja tidak dapat lagi mengakses Instagram hingga batas waktu berikutnya. Fitur ini membantu mencegah penggunaan berlebihan dan memastikan keseimbangan antara aktivitas online dan offline.
Instagram juga memungkinkan orang tua untuk memblokir akses ke aplikasi pada waktu-waktu tertentu, seperti malam hari. Fitur ini mudah diaktifkan melalui pengaturan aplikasi, memberikan fleksibilitas kepada orang tua dalam mengatur jadwal penggunaan Instagram oleh anak-anak mereka.
Verifikasi Usia dan Pembatasan Konten
Untuk mencegah remaja memberikan informasi usia yang salah, Instagram memperketat proses verifikasi usia. Remaja diharuskan memverifikasi usia mereka di lebih banyak tempat dalam aplikasi. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa remaja hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka.
Instagram juga memperketat peraturan mengenai jenis konten yang dapat diakses oleh pengguna remaja. Konten sensitif, seperti konten seksual, kekerasan, bunuh diri, atau perilaku menyakiti diri sendiri, akan dihapus atau tidak direkomendasikan kepada pengguna remaja. Tujuannya adalah untuk meminimalkan paparan remaja terhadap konten yang berpotensi berbahaya.
Implementasi Bertahap dan Edukasi Pengguna
Pengguna remaja baru akan secara otomatis dimasukkan ke dalam Akun Remaja Instagram mulai pekan ini. Untuk pengguna remaja yang sudah ada, perubahan ini akan dilakukan secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang. Instagram akan memberikan pemberitahuan kepada pengguna remaja lama tentang pembaruan ini.
Mosseri menekankan bahwa pembaruan ini merupakan langkah penting dalam menciptakan pengalaman media sosial yang lebih aman bagi remaja. Dengan melibatkan orang tua secara lebih aktif dalam pengawasan, Instagram berharap dapat mengurangi risiko paparan konten yang tidak pantas dan melindungi kesejahteraan pengguna remaja.
"Kami menyadari bahwa orang tua khawatir remaja mereka melihat konten dewasa atau konten yang tidak pantas. Maka dari itu, kami memperketat peraturan akan jenis konten yang bisa dilihat pengguna remaja di aplikasi kami," kata Mosseri.