Pemkot Mataram Dukung Regulasi Batasi Usia Pengguna Medsos
Pemerintah Kota Mataram mendukung rencana pemerintah pusat untuk membuat regulasi yang membatasi usia pengguna media sosial demi melindungi anak-anak dari dampak negatifnya, namun peran orang tua tetap penting.

Mataram, NTB - Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah pusat untuk membuat regulasi yang membatasi usia pengguna media sosial. Langkah ini dinilai krusial untuk melindungi anak-anak dari potensi dampak negatif penggunaan media sosial yang semakin meluas. Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan serupa di beberapa negara Eropa yang membatasi akses anak di bawah 16 tahun ke platform seperti TikTok, Instagram, dan Facebook.
Peran Pemkot Mataram dan Tantangan Regulasi
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa, menjelaskan bahwa Pemkot Mataram sangat berharap regulasi ini segera terwujud. Ia menekankan pentingnya perlindungan anak di dunia digital yang semakin kompleks. Sistem yang diusulkan kemungkinan akan menolak pendaftaran pengguna di bawah usia 16 tahun secara langsung. Namun, tantangannya terletak pada potensi manipulasi usia oleh pengguna untuk melewati verifikasi.
Swandiasa menambahkan, "Pada aturan tersebut membatasi anak-anak di bawah 16 tahun untuk menggunakan platform media sosial, seperti TikTok, Instagram, Facebook, dan lainnya." Oleh karena itu, pengawasan orang tua dan keluarga sangat dibutuhkan untuk memastikan efektivitas regulasi. Tanpa pengawasan yang ketat, regulasi ini dikhawatirkan tidak akan berjalan maksimal.
Peran Orang Tua: Kunci Sukses Regulasi
Pemkot Mataram menyadari bahwa keberhasilan regulasi ini sangat bergantung pada peran aktif orang tua. Swandiasa menegaskan, "Tanpa pengawasan orang tua, bagaimanapun regulasi dibuat tidak akan bisa berjalan maksimal, bahkan terkesan sia-sia." Orang tua perlu berperan aktif dalam mengawasi aktivitas anak-anaknya di dunia maya dan memberikan edukasi terkait penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.
Setelah regulasi tersebut disahkan oleh pemerintah pusat, Pemkot Mataram siap untuk menindaklanjuti dengan menerbitkan edaran turunan. Saat ini, Pemkot Mataram masih menunggu pengesahan dan arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat agar dapat segera menerapkan regulasi tersebut di daerah. "Sekarang kita tunggu pengesahan dan turunan dari regulasi itu, semoga bisa segera agar dapat dilaksanakan di daerah," ujar Swandiasa.
Dampak Negatif Media Sosial bagi Anak
Penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi anak-anak, mulai dari kecanduan, cyberbullying, hingga paparan konten negatif. Regulasi pembatasan usia diharapkan dapat meminimalisir risiko tersebut dan menciptakan lingkungan digital yang lebih aman bagi anak-anak. Pembatasan akses ini bukan bertujuan untuk membatasi kreativitas atau perkembangan anak, melainkan untuk melindungi mereka dari potensi bahaya yang mengintai di dunia maya.
Langkah-langkah Mendukung Regulasi
Selain menunggu regulasi dari pemerintah pusat, Pemkot Mataram juga akan melakukan berbagai upaya untuk mendukung implementasi kebijakan ini. Upaya tersebut antara lain melalui sosialisasi kepada masyarakat, pelatihan bagi orang tua, dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti sekolah dan lembaga pendidikan lainnya. Tujuannya adalah untuk menciptakan sinergi dan memastikan regulasi ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang optimal bagi anak-anak di Kota Mataram.
Ke depannya, kolaborasi antara pemerintah, orang tua, dan sekolah sangat penting untuk memastikan anak-anak dapat memanfaatkan media sosial dengan bijak dan aman. Pendidikan media digital sejak dini sangat penting untuk mempersiapkan anak menghadapi tantangan dan peluang di era digital saat ini. Dengan demikian, regulasi pembatasan usia pengguna media sosial ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan aman bagi generasi muda.
Kesimpulan
Dukungan Pemkot Mataram terhadap regulasi pembatasan usia pengguna media sosial menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi anak-anak dari dampak negatif media sosial. Namun, keberhasilan regulasi ini sangat bergantung pada peran aktif orang tua dan kerjasama semua pihak terkait. Harapannya, regulasi ini dapat segera disahkan dan diimplementasikan secara efektif untuk menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan sehat bagi anak-anak di Indonesia.