Menkominfo Tekankan Kewajiban Platform Digital Lindungi Anak
Menteri Kominfo, Meutya Hafid, tegas meminta platform digital bertanggung jawab penuh melindungi anak dari konten negatif dan menekankan pentingnya regulasi yang efektif.

Jakarta, 22 Februari 2024 - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Meutya Hafid, menekankan pentingnya tanggung jawab platform digital dalam melindungi anak-anak dari konten negatif di ruang digital. Pernyataan tegas ini disampaikan Menkominfo menyusul pertemuan dengan perwakilan TikTok pada Jumat lalu di Jakarta. Pertemuan tersebut membahas secara khusus mengenai perlindungan anak di dunia digital.
Menkominfo menyatakan bahwa platform digital wajib menerapkan teknologi pembatasan usia secara ketat dan efektif. "Mereka harus memastikan teknologi pembatasan usia diterapkan secara ketat dan efektif. Keselamatan anak adalah prioritas, dan kami akan memastikan peraturan tersebut ditegakkan," tegas Menkominfo dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Lebih lanjut, Menkominfo menjelaskan bahwa regulasi perlindungan anak di ruang digital yang sedang digodok akan mengatur kewajiban platform digital secara lebih kuat, guna menutup celah pelanggaran. Kerja sama yang konkret antara pemerintah dan platform digital menjadi kunci utama dalam menciptakan ruang digital yang aman bagi generasi muda.
Regulasi dan Sanksi yang Lebih Tegas
Meutya Hafid menegaskan bahwa kerja sama antara pemerintah dan platform digital harus menghasilkan tindakan nyata, bukan hanya rencana yang tak terwujud. "Kami ingin platform digital memastikan bahwa anak-anak hanya mengakses konten yang sesuai dengan usia mereka. Kepatuhan terhadap peraturan ini tidak dapat dinegosiasikan," tegasnya. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam melindungi anak dari potensi bahaya di dunia maya.
Regulasi yang sedang disusun ini diharapkan mampu memberikan payung hukum yang kuat bagi upaya perlindungan anak di dunia digital. Sanksi yang tegas akan diberikan kepada platform digital yang terbukti melanggar aturan dan tidak menjalankan tanggung jawabnya dalam melindungi anak.
Pemerintah menyadari betapa pentingnya peran platform digital dalam kehidupan masyarakat, termasuk anak-anak. Namun, hal tersebut tidak boleh diiringi dengan pengabaian tanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kenyamanan anak dalam berinteraksi di dunia digital.
Langkah Konkret TikTok dalam Perlindungan Anak
Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Kebijakan Publik Global TikTok, Helena Lersch, menyatakan bahwa perusahaan telah menerapkan berbagai pembatasan untuk akun pengguna anak-anak, termasuk yang berkaitan dengan pesan, komentar, fitur siaran langsung, dan notifikasi. TikTok juga memiliki fitur khusus yang dirancang untuk melindungi pengguna berusia 13 hingga 15 tahun.
Langkah-langkah yang diambil TikTok ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi platform digital lainnya. Kerja sama yang baik antara pemerintah dan platform digital sangat penting untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan bertanggung jawab, khususnya bagi anak-anak.
Implementasi fitur-fitur keamanan ini diharapkan dapat meminimalisir paparan anak terhadap konten negatif dan berbahaya. Namun, pengawasan dan evaluasi secara berkala tetap diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.
Pentingnya Kolaborasi Pemerintah dan Platform Digital
Pemerintah Indonesia saat ini sedang bergerak cepat untuk menciptakan regulasi yang membuat ruang digital lebih aman bagi anak-anak, termasuk menetapkan batasan usia untuk mengakses platform digital. Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan platform digital menjadi kunci keberhasilan upaya ini.
Dengan adanya regulasi yang tegas dan komitmen dari platform digital, diharapkan dapat tercipta lingkungan digital yang lebih aman dan melindungi anak-anak dari konten negatif dan berbahaya. Perlindungan anak di dunia digital merupakan tanggung jawab bersama yang harus dijalankan secara konsisten.
Ke depannya, pemerintah akan terus memantau dan mengevaluasi pelaksanaan regulasi ini untuk memastikan efektivitasnya dalam melindungi anak-anak di ruang digital. Diharapkan, kerja sama yang baik antara pemerintah dan platform digital akan terus terjalin untuk menciptakan ruang digital yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna, terutama anak-anak.