Mobil Terendam Banjir? Begini Cara Pulihkan Rem dan Sistem Kelistrikan!
Setelah mobil melewati banjir, penting untuk segera mengecek kondisi rem, sistem kelistrikan, dan melakukan beberapa langkah agar mobil tetap prima; Ketua Umum PBOIN memberikan tipsnya!
![Mobil Terendam Banjir? Begini Cara Pulihkan Rem dan Sistem Kelistrikan!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230213.084-mobil-terendam-banjir-begini-cara-pulihkan-rem-dan-sistem-kelistrikan-1.jpg)
Musim hujan tiba, dan bagi pemilik mobil, risiko melewati genangan air atau bahkan banjir menjadi ancaman nyata. Ketua Umum Persatuan Bengkel Otomotif Indonesia (PBOIN), Hermas E Prabowo, memberikan beberapa tips penting bagi pengendara yang terpaksa melintasi banjir agar kendaraan tetap prima. Peringatan ini sangat relevan bagi pengendara di Jakarta dan kota-kota lain yang rawan banjir.
Pak Hermas menekankan pentingnya memeriksa sistem pengereman setelah mobil melewati banjir. "Setelah melintasi banjir, jangan langsung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi," katanya kepada ANTARA pada Jumat, 31 Januari. "Penting untuk 'memancing' rem agar kering dan cengkeramannya kembali optimal." Ini bertujuan untuk memastikan sistem pengereman berfungsi sempurna dan mencegah potensi bahaya.
Selain rem, pengecekan sistem kelistrikan juga tak kalah krusial. Pak Hermas menyarankan untuk memeriksa indikator-indikator pada panel kendaraan. "Pastikan tidak ada indikator yang menyala," ujarnya. Hal ini untuk memastikan genangan air tidak menyebabkan korsleting pada soket engine atau komponen kelistrikan lainnya yang dapat mengganggu kinerja mobil.
Menghadapi banjir membutuhkan teknik mengemudi khusus. Pak Hermas menyarankan agar pengendara tidak sembarangan saat melewati genangan air. "Jangan asal-asalan," tegasnya. Ia menyarankan untuk mempertahankan putaran mesin (RPM) di kisaran 1.500 hingga 2.000 untuk mencegah mobil mati mendadak saat melintasi genangan yang lebih dari 20 cm.
Lebih lanjut, Pak Hermas memberikan panduan teknis. "Pindahkan tuas transmisi ke gigi rendah (low gear), pertahankan RPM stabil, dan yang terpenting, perhatikan jalan, jangan terlalu cepat atau terlalu lambat." Dengan cara ini, pengendara bisa melewati genangan air dengan lebih aman dan meminimalisir risiko kerusakan pada mobil.
Menjaga jarak aman dengan kendaraan lain juga penting. "Atur jarak dengan kendaraan di depan agar Anda tidak berhenti di tengah genangan yang berpotensi merusak mobil," tambah Pak Hermas. Menjaga jarak aman membantu menghindari potensi kecelakaan atau kerusakan akibat situasi darurat.
Kesimpulannya, melewati banjir bukanlah hal yang sepele. Selain teknik mengemudi yang tepat, pengecekan berkala terhadap sistem pengereman dan kelistrikan setelah melalui genangan air sangat penting untuk memastikan keselamatan dan menjaga performa kendaraan tetap optimal. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko kerusakan pada mobil kesayangan Anda.
Semoga tips dari Ketua Umum PBOIN ini bermanfaat bagi pengendara di Indonesia, khususnya selama musim hujan.