Tahukah Anda, Kemenkes Apresiasi Inovasi Genetik dan Robotik dalam Sektor Kecantikan untuk Perawatan Kulit Presisi?
Kementerian Kesehatan RI mendukung penuh pemanfaatan inovasi genetik dan robotik di sektor kecantikan, khususnya perawatan kulit, demi mewujudkan kedokteran presisi dan transformasi kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyatakan dukungannya terhadap pemanfaatan inovasi genetik dan robotik dalam sektor kecantikan. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mewujudkan perawatan kulit yang lebih presisi dan personal. Inisiatif ini sejalan dengan visi transformasi sistem kesehatan nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Pengembangan Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, dr. Yanti Herman, MH.Kes, di Jakarta pada Senin lalu. Ia menekankan pentingnya penggabungan pengetahuan ilmiah dengan teknologi canggih untuk terobosan di bidang perawatan kulit. Pendekatan ini diharapkan membawa dampak signifikan bagi kesehatan dan kecantikan masyarakat.
Apresiasi ini juga menyoroti bagaimana teknologi dapat mendukung konsep kedokteran presisi atau personalized medicine. Konsep ini mempertimbangkan faktor genetik, lingkungan, dan pola hidup individu. Kemenkes melihat inovasi ini sebagai langkah maju yang krusial menuju Indonesia 2045.
Inovasi Genetik dan Robotik: Pilar Kedokteran Presisi
Kemenkes mengapresiasi inovasi genetik dan robotik yang diterapkan dalam sektor kecantikan. Teknologi ini dianggap krusial untuk pengembangan personalized medicine, sebuah pendekatan baru dalam pencegahan dan pengobatan penyakit. Hal ini mempertimbangkan gen, lingkungan, dan pola hidup unik setiap pasien.
dr. Yanti Herman menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi kesehatan, khususnya penelitian dan kedokteran presisi, menjadi fokus utama transformasi sistem kesehatan. Inovasi ini memungkinkan perawatan yang disesuaikan secara individual. Ini berbeda dari pendekatan umum yang selama ini diterapkan.
Kolaborasi antara Wardah dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) menjadi contoh nyata implementasi inovasi ini. Mereka melakukan penelitian berbasis genetik yang mengeksplorasi DNA dan variasi genetik kulit. Tujuannya adalah memahami skin genomic code orang Indonesia secara mendalam.
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman mendalam tentang karakteristik dan kondisi kulit orang Indonesia pada tingkat genetik. Dengan demikian, produk dan perawatan yang dikembangkan dapat lebih tepat sasaran. Ini mendukung tujuan Kemenkes untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara menyeluruh.
Transformasi Digital di Sektor Kecantikan dan Kesehatan
Wardah tidak hanya fokus pada penelitian genetik, tetapi juga mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan robotik. Mereka menghadirkan AI power skin dan skin genomic profiling. Sistem dermal imersif menggunakan robotik untuk memberikan perawatan yang lebih akurat.
Pemanfaatan teknologi canggih ini menandai pergeseran paradigma dalam perawatan kulit. Dari sekadar tren kecantikan, kini beralih ke intervensi berbasis data dan bukti ilmiah. Hal ini memastikan efektivitas dan keamanan produk serta perawatan yang diberikan kepada konsumen.
dr. Yanti Herman menekankan bahwa transformasi digital merupakan keniscayaan yang tidak dapat dihindari di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan kecantikan. Inovasi berbasis robotik dan AI menjadi tren global yang mendorong kemajuan pesat. Pemanfaatan teknologi ini, seperti yang diperkenalkan melalui acara Wardah Skinverse Clinic 2025, menunjukkan komitmen terhadap masa depan perawatan kulit yang lebih cerdas dan personal.
Integrasi teknologi ini diharapkan dapat memberikan solusi perawatan kulit yang lebih personal dan efektif. Dengan data genetik dan analisis AI, setiap individu bisa mendapatkan rekomendasi perawatan yang paling sesuai. Ini akan meningkatkan kualitas dan hasil perawatan secara signifikan.