Wamenekraf dan Entrepreneurs' Organization Bahas Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar berdiskusi dengan Entrepreneurs' Organization tentang strategi penguatan kelembagaan asosiasi ekonomi kreatif di Indonesia, guna menghadapi tantangan ekonomi global.
Jakarta, 6 Februari 2024 - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar baru-baru ini mengikuti sesi panel dan berbagi praktik terbaik terkait pengelolaan asosiasi bersama Entrepreneurs' Organization (EO). Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat kelembagaan asosiasi ekonomi kreatif di Indonesia.
Dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (5/1), Wamenekraf Irene menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam pengelolaan asosiasi. "Ini sesi yang paling dinanti," ujarnya, "seperti apa kita bisa serap untuk mengubah pola pikir dalam pengelolaan asosiasi. Dari dependensi terhadap stakeholders eksternal menjadi penekanan terhadap value creation kepada pelaku ekonomi kreatif selaku stakeholders internal biar bisa kerja bareng." Perubahan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian dan keberlanjutan asosiasi.
Entrepreneurs' Organization: Mitra Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif
Entrepreneurs’ Organization (EO) merupakan organisasi global nirlaba asal Amerika Serikat yang tersebar di 61 negara, termasuk Indonesia. Keanggotaan EO sangat selektif, hanya terbuka bagi para pengusaha dengan pendapatan minimal USD 1 juta. Di Indonesia, EO telah berkembang di Jakarta dan Surabaya, dengan anggota yang aktif berperan dalam kepemimpinan.
EO memiliki sistem yang unik. Semua posisi eksekutif diisi oleh profesional, dan para anggotanya saling mendukung untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan kemampuan bisnis masing-masing. Model ini diharapkan dapat diadopsi oleh asosiasi ekonomi kreatif di Indonesia.
Meningkatkan Kapasitas Pengelola Asosiasi
Diskusi interaktif yang diikuti Wamenekraf Irene membahas konsep dan paradigma kewirausahaan yang tangguh dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Wamenekraf Irene menekankan perlunya peningkatan kapasitas bagi para pengelola asosiasi ekonomi kreatif untuk menciptakan pengelolaan yang lebih berkelanjutan.
"Sewaktu jadi pengusaha, saya sudah mengetahui tentang Entrepreneurs’ Organization. Ada pengetahuan dan strategi yang akan dibagikan hari ini agar semua asosiasi sub sektor ekonomi kreatif punya semangat untuk berkembang. Kita bisa adopsi dan terapkan pandangan yang relevan seperti apa organisasi ini memiliki value untuk menjadi entrepreneur yang selangkah lebih maju," jelas Wamenekraf Irene.
Praktik Terbaik dari Pengusaha EO
Acara tersebut juga menghadirkan pengusaha anggota EO, yaitu Yusuf Hasnoputro, Naraya Sulisto, dan Haris Riyadi. Mereka berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam pengelolaan organisasi EO.
Yusuf Hasnoputro menjelaskan, "Sesuai visi misinya to move the world forward by unlocking the full potential of entrepreneurs, Entrepreneurs’ Organization bisa membentuk karakter kita sebagai pengusaha yang tak hanya sekadar berbagi waktu untuk bisnis dan keluarga tetapi ada organisasi yang harus dikelola. Pengalaman yang dibagikan akan menjadi nilai tambah dan membuka potensi para pengusaha dalam program Peer-to-Peer Learning, Transformational Experiences, dan Connection to Experts."
Kesimpulan
Kerjasama antara Wamenekraf dan Entrepreneurs' Organization menandai langkah penting dalam penguatan ekosistem ekonomi kreatif Indonesia. Dengan mengadopsi praktik terbaik dan meningkatkan kapasitas pengelola asosiasi, diharapkan sektor ekonomi kreatif Indonesia dapat semakin berkembang dan berdaya saing di kancah global. Program Peer-to-Peer Learning, Transformational Experiences, dan Connection to Experts yang ditawarkan EO diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pelaku ekonomi kreatif Indonesia.