Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis: Kombinasi Ideal untuk Anak Sehat?
Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (ORKI) menilai program Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis perlu diimbangi agar anak-anak Indonesia mendapatkan manfaat optimal untuk kesehatan dan kebugaran.
![Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis: Kombinasi Ideal untuk Anak Sehat?](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220104.651-indonesia-bugar-dan-makan-bergizi-gratis-kombinasi-ideal-untuk-anak-sehat-1.jpg)
Jakarta, 07/2 (ANTARA) - Sebuah kombinasi yang ideal untuk meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia? Organisasi Olahraga Kebugaran Indonesia (ORKI) melihatnya dalam dua program pemerintah: Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Namun, ORKI menekankan pentingnya keseimbangan. Sekretaris Jenderal PP ORKI, Defrizal Siregar, menjelaskan bahwa manfaat optimal hanya tercapai jika asupan nutrisi seimbang dengan aktivitas fisik. "Makan bergizi itu penting, tapi kalau anak-anak tidak cukup bergerak, dampaknya bisa berbalik menjadi masalah kesehatan, seperti obesitas dan kurangnya kebugaran fisik," ujarnya kepada ANTARA di Jakarta.
Menuju Generasi Muda yang Sehat dan Bugar
Defrizal Siregar memperingatkan bahaya mengonsumsi makanan sehat tanpa diimbangi olahraga. "Jangan sampai makanan sehat yang diberikan justru tidak diiringi dengan aktivitas fisik. Ini bisa membuat anak-anak menjadi kurang aktif dan berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak sehat," katanya. Ia menegaskan pentingnya program Indonesia Bugar sebagai pelengkap MBG. "Makan sehat harus linier dengan aktivitas fisik yang cukup. Kalau pola makannya bagus dan tubuhnya aktif bergerak, mereka akan tumbuh lebih sehat dan bugar" jelas Defrizal.
Lebih lanjut, kebijakan ini selaras dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka. Tujuannya? Mendukung tercapainya Profil Pelajar Pancasila yang sehat dan aktif.
Inovasi ORKI untuk Olahraga yang Menyenangkan
ORKI berkomitmen untuk memastikan program kebugaran berjalan optimal. Mereka berinovasi agar olahraga lebih menarik bagi siswa. "Runner Goes to School", misalnya, mendorong budaya lari sejak dini. Sementara "Fit Camp" menekankan latihan kekuatan dan ketahanan tubuh dengan format yang lebih menyenangkan. Defrizal menambahkan, "Kami ingin olahraga di sekolah tidak membosankan. Anak-anak butuh variasi aktivitas agar tetap semangat bergerak."
Tidak hanya itu, ORKI juga memperkenalkan senam inovatif, seperti senam stik beduk, yang mengombinasikan latihan kekuatan dengan unsur ritme dinamis. Inovasi-inovasi ini bertujuan untuk membuat aktivitas fisik lebih menarik dan efektif bagi anak-anak.
Kerja Sama untuk Indonesia yang Lebih Sehat
Melihat potensi besar Program Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis, ORKI berharap pemerintah melibatkan lebih banyak organisasi olahraga dalam implementasinya. "Di Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) saja ada 93 induk organisasi olahraga. Jika mereka difasilitasi untuk berkontribusi, maka variasi kegiatan fisik di sekolah akan makin kaya dan sesuai dengan jenjang usia siswa," kata Defrizal. Hal ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak dan memberikan dampak yang lebih luas bagi kesehatan generasi muda Indonesia.
Kesimpulannya, suksesnya program Indonesia Bugar dan Makan Bergizi Gratis bergantung pada sinergi antara nutrisi seimbang dan aktivitas fisik yang cukup. Dengan inovasi dan kolaborasi yang tepat, program ini berpotensi besar dalam menciptakan generasi muda Indonesia yang sehat dan bugar.