Kekalahan Mengejutkan Novak Djokovic di Brisbane International
Novak Djokovic kalah dari Reilly Opelka di perempat final Brisbane International.

Unggulan teratas Novak Djokovic mengalami kekalahan mengejutkan di babak perempat final Brisbane International. Petenis asal Serbia itu disingkirkan oleh Reilly Opelka, yang berada di peringkat 200 dunia. Pertandingan di Pat Rafter Arena berlangsung dengan intensitas tinggi dan dihadiri oleh banyak penonton yang antusias. Opelka berhasil meraih kemenangan dengan skor 7-6(6), 6-3, dalam pertemuan pertama antara kedua petenis tersebut.
Opelka menunjukkan performa yang hampir sempurna selama pertandingan. Ia melakukan servis dengan kekuatan dan ketepatan yang konsisten, yang menjadi kunci keberhasilannya dalam mengalahkan Djokovic. “Saya hanya fokus untuk memukul bola saya,” ujar Opelka saat menjelaskan tekanan yang dirasakannya saat melakukan servis melawan Djokovic. Ia mengakui bahwa Djokovic adalah pemain tenis terhebat yang pernah ada, dan sulit untuk berada dalam posisi yang sama dengan Djokovic.
Perjalanan Karier Opelka yang Menginspirasi
Petenis berusia 27 tahun ini mencatatkan kemenangannya dalam waktu satu jam 40 menit. Dengan kemenangan ini, Opelka melaju ke semifinal level tur pertamanya sejak 2023 di Newport. Sebelumnya, ia berada di peringkat 293 dalam peringkat ATP setelah mengalami cedera selama dua tahun. Kemenangan ini membuatnya menjadi semifinalis dengan peringkat terendah dalam sejarah turnamen Brisbane International.
Setelah kemenangan ini, Opelka naik ke peringkat 207 dalam peringkat langsung ATP. “Sulit,” kata Opelka saat berbicara tentang masalah cederanya. Ia mengungkapkan banyak keraguan yang muncul selama masa pemulihan. Namun, ia merasa termotivasi dengan melihat rekan-rekannya seperti Taylor, Tommy, Frances, dan Ben tampil hebat di televisi.
Djokovic dan Rencana Ke Depan
Djokovic, yang sebelumnya mengalahkan Rinky Hijikata dan Gael Monfils, berharap untuk menjadi orang ketiga yang memenangi 100 gelar tingkat tur setelah Jimmy Connors dan Roger Federer. Petenis berusia 37 tahun ini mencatatkan head to head 20-0 atas Monfils sebelum menghadapi Opelka. Dengan kekalahan ini, Djokovic harus merencanakan langkah selanjutnya, termasuk menuju Melbourne untuk mengejar rekor gelar Australian Open ke-11 dan gelar major ke-25.
Pelatih Andy Murray akan bergabung dengan Djokovic di Grand Slam lapangan keras tersebut. Selain pelatih baru, untuk pertama kalinya, Djokovic akan ditemani keluarganya, yaitu istri dan anak-anaknya, dalam tur di Australia. Ia berharap kehadiran keluarganya dapat membawa keberuntungan dan kesuksesan di Negeri Kanguru.