Tsitsipas Raih Kemenangan ke-50 di Masters Monte Carlo, Tantang Musetti di Perempat Final
Stefanos Tsitsipas meraih kemenangan ke-50 di ATP Masters 1000 lapangan tanah liat di Monte Carlo, mengalahkan Nuno Borges dan akan berhadapan dengan Lorenzo Musetti di perempat final.

Monte Carlo, 11 April 2024 - Stefanos Tsitsipas melanjutkan performa impresifnya di Monte Carlo Masters. Petenis Yunani ini berhasil meraih kemenangan ke-50 di turnamen ATP Masters 1000 lapangan tanah liat setelah mengalahkan Nuno Borges dengan skor meyakinkan 6-1, 6-1 pada Kamis (10/4) waktu setempat atau Jumat WIB. Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan dominasinya di lapangan tanah liat.
Dari 50 kemenangan tersebut, 22 di antaranya diraih di Monte Carlo, tempat Tsitsipas tiga kali menjadi juara. Jika ia berhasil meraih gelar keempat di Monte Carlo, Tsitsipas akan melampaui rekor Ilie Nastase, Bjorn Borg, dan Thomas Muster, menjadi petenis tersukses kedua dalam sejarah turnamen ini, setelah Rafael Nadal yang telah meraih 11 gelar juara.
Tsitsipas mengakui bahwa pertandingan melawan Borges lebih ketat daripada yang terlihat dari skor akhir. "Sebagian besar pertandingan berlangsung sangat ketat. Saya merasa sebagian besar pertandingan berakhir dengan skor 40/30, ada banyak aksi," ujar Tsitsipas seperti dikutip dari ATP. "Saya tidak berpikir skornya mirip dengan pertandingan. Ada lebih banyak dari yang ditunjukkan skor. Kami berdua mencoba saling menekan hingga batas maksimal. Dia mungkin tidak dapat memanfaatkan peluang tertentu dan saya menanganinya jauh lebih baik dari yang saya harapkan."
Dominasi Tsitsipas di Lapangan Tanah Liat
Di Lapangan Rainier III, Tsitsipas menunjukkan permainan yang solid. Petenis berusia 26 tahun ini mengendalikan pukulan forehand-nya dengan sangat baik, memaksa Borges berlari dari sudut ke sudut lapangan. Pertandingan yang berlangsung selama 67 menit ini menunjukkan keunggulan Tsitsipas dalam strategi dan penguasaan lapangan.
Statistik ATP mencatat bahwa Tsitsipas berhasil menyelamatkan kelima break point yang dihadapinya di set pertama. Lebih lanjut, ia telah memenangkan semua 15 pertandingan yang dimainkannya di Monte Carlo melawan petenis yang berada di luar 20 besar peringkat ATP. Rekor impresif ini semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu petenis terkuat di lapangan tanah liat.
Menargetkan gelar keduanya tahun ini setelah meraih juara di Dubai, Tsitsipas selanjutnya akan menghadapi tantangan berat dari Lorenzo Musetti di perempat final. "Saya tahu saya telah mencetak banyak kemenangan di sini dan bermain tenis dengan baik. Saya ingin kembali ke lapangan ini dan melakukan lebih banyak hal serta menerima tantangan baru," kata Tsitsipas. "Saya hanya mencoba menjalani pertandingan demi pertandingan. Saya ingin menciptakan lebih banyak kenangan di lapangan ini dan saya ingin bermain lebih baik besok melawan Lorenzo yang merupakan pemain lapangan tanah liat yang hebat."
Musetti Melaju ke Perempat Final Setelah Taklukkan Berrettini
Lorenzo Musetti berhasil mencapai perempat final Monte Carlo Masters setelah mengalahkan rekan senegaranya, Matteo Berrettini, dengan skor 6-3, 6-3. Kemenangan ini merupakan pencapaian signifikan bagi Musetti, karena ini adalah perempat final Masters 1000 pertamanya sejak tahun 2023, di mana ia juga mencapai babak delapan besar di Monte Carlo.
Petenis berusia 23 tahun ini, yang kini berada di peringkat ke-14 ATP, menunjukkan performa terbaiknya di Monte Carlo. Dua tahun lalu, ia bahkan berhasil mengalahkan Novak Djokovic di turnamen ini. Dalam pertandingan melawan Berrettini, Musetti tampil sangat efisien dengan hanya melakukan sembilan kesalahan sendiri, sementara Berrettini melakukan 44 kesalahan.
Musetti memiliki rekor yang luar biasa di lapangan tanah liat, dengan catatan menang kalah 12-2 sejak Juli lalu. Prestasi ini semakin diperkuat dengan raihan medali perunggu di Olimpiade Paris. Pertandingan antara Tsitsipas dan Musetti di perempat final diprediksi akan menjadi laga yang sangat menarik dan penuh persaingan ketat.
Pertandingan perempat final antara Tsitsipas dan Musetti akan menjadi laga yang dinantikan. Kedua petenis memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni di lapangan tanah liat, sehingga laga ini diprediksi akan berlangsung sengit dan menegangkan.