Wamen Ekraf: Konser Wali di Asia Bukti Industri Musik Indonesia Siap Go Global
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) menegaskan konser band Wali di Asia sebagai bukti kesiapan industri musik Indonesia bersaing di kancah internasional dan mendorong kolaborasi antar kementerian.
Tur Asia grup band Wali yang bertajuk 'WALI Cari Jodoh ke Asia' menjadi bukti nyata kesiapan industri musik Indonesia dalam bersaing di pasar global. Hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/5). Pernyataan tersebut disampaikan menyusul pengumuman tur internasional band tersebut yang juga merayakan 25 tahun perjalanan karier bermusik mereka.
Wamen Ekraf Irene Umar menekankan bahwa keberhasilan Wali dalam menggelar tur internasional bukanlah sekadar potensi, melainkan realisasi nyata dari kekuatan ekonomi kreatif Indonesia. Menurutnya, ini merupakan momentum penting untuk mendorong industri musik nasional agar lebih berani melangkah ke panggung dunia. Ia juga berharap keberhasilan Wali ini akan menginspirasi musisi Indonesia lainnya untuk mengikuti jejak serupa.
âKalau buat saya, konser musik band Indonesia di luar negeri adalah bukti nyata. Ini bukan lagi potensi. ekonomi kreatif kita sudah nyata di depan mata, tinggal perlu kita dorong lebih kuat,â ujar Irene dalam konferensi pers tersebut.
Tur Wali: Momentum Internasionalisasi Industri Musik Indonesia
Wamen Ekraf Irene Umar melihat tur Asia Wali sebagai bentuk nyata internasionalisasi kreator lokal. Ia membantah anggapan bahwa industri musik Indonesia masih perlu inkubasi lebih lanjut. âSiapa bilang Indonesia masih harus inkubasi? Itu tidak benar. Band seperti Wali sudah saatnya go international,â tegasnya. Tur ini bukan hanya sekadar konser musik, tetapi juga momentum untuk membangun kepercayaan diri para pelaku industri musik Indonesia.
Lebih lanjut, Irene berharap lebih banyak musisi Indonesia yang aktif menggelar tur, baik di dalam maupun luar negeri. Menurutnya, tur musik akan memicu inspirasi dan karya-karya baru. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan di industri musik untuk mempublikasikan jadwal konser dan pertunjukan.
Kementerian Ekonomi Kreatif, menurut Irene, siap membantu mempromosikan musisi Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional. Kolaborasi antar kementerian, termasuk peran Kementerian Luar Negeri dalam menghubungkan diaspora Indonesia di berbagai negara, juga dianggap penting untuk mendukung langkah ini.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Antar Kementerian
Irene Umar juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian dalam mendukung internasionalisasi industri musik Indonesia. Ia mengimbau seluruh pemangku kepentingan di industri kreatif, khususnya di bidang musik, untuk bersatu padu mempublikasikan jadwal konser dan pertunjukan di berbagai kesempatan. Peran Kementerian Luar Negeri dalam menghubungkan diaspora Indonesia di berbagai negara juga sangat penting.
âMandat Presiden Prabowo jelas, tidak boleh ada ego sektoral. Kita harus bersatu, menuju Indonesia emas,â pungkas Irene, menekankan pentingnya kerja sama dan sinergi untuk memajukan industri kreatif Indonesia di kancah global. Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi antar kementerian, diharapkan semakin banyak musisi Indonesia yang dapat menapaki panggung internasional dan mengharumkan nama bangsa.
Keberhasilan Wali dalam tur Asia ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi musisi-musisi Indonesia lainnya untuk berani melangkah ke pasar internasional. Pemerintah pun berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku industri kreatif agar dapat bersaing secara global.
Kesimpulan
Konser Wali di Asia menjadi bukti nyata potensi dan kesiapan industri musik Indonesia untuk bersaing di pasar internasional. Dukungan pemerintah dan kolaborasi antar kementerian sangat penting untuk mendorong lebih banyak musisi Indonesia untuk go international dan meningkatkan daya saing ekonomi kreatif nasional.