1,19 Juta Kendaraan Padati Jabotabek Usai Lebaran 2025: Trans Jawa Dominasi Arus Balik
Lonjakan arus balik Lebaran 2025 mencapai 1,19 juta kendaraan yang kembali ke Jabotabek, didominasi jalur Trans Jawa, meningkat signifikan dibanding lalu lintas normal.
Jakarta, 6 April 2025 - PT Jasa Marga mencatat rekor arus balik Lebaran 2025. Sebanyak 1.194.225 kendaraan kembali memenuhi wilayah Jabotabek pada periode H1 hingga H+4 (31 Maret - 5 April 2025). Data ini merupakan akumulasi dari empat gerbang tol utama: Cikampek Utama (arah Trans Jawa), Kalihurip Utama dan Fungsional Japek II Selatan (arah Bandung), Cikupa (arah Merak), dan Ciawi (arah Puncak). Lonjakan ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan lalu lintas normal.
Peningkatan arus balik mencapai 49,8 persen dibandingkan lalu lintas normal yang biasanya mencapai 797.033 kendaraan. Distribusi arus balik didominasi jalur timur (Trans Jawa dan Bandung) dengan 662.945 kendaraan (55,5 persen), diikuti jalur barat (Merak) dengan 283.209 kendaraan (23,7 persen), dan jalur selatan (Puncak) dengan 248.071 kendaraan (20,8 persen). Data ini memberikan gambaran jelas mengenai kepadatan lalu lintas di sekitar Jabotabek pasca libur panjang Idul Fitri.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan detail data tersebut dalam konferensi pers di Jakarta. Beliau menekankan pentingnya antisipasi dan manajemen lalu lintas yang efektif untuk menghadapi lonjakan kendaraan seperti ini. Pernyataan ini menunjukkan kesiapan Jasa Marga dalam menghadapi tantangan arus balik Lebaran setiap tahunnya.
Arus Balik Trans Jawa Meningkat Signifikan
Data menunjukan peningkatan signifikan arus balik dari jalur Trans Jawa. Sebanyak 389.028 kendaraan kembali ke Jabotabek melalui Gerbang Tol Cikampek Utama, meningkat 152,3 persen dari lalu lintas normal. Angka ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk mudik melalui jalur Trans Jawa. Hal ini juga menunjukkan efisiensi dan peningkatan infrastruktur jalan tol di jalur tersebut.
Dari arah Bandung, melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama dan Gerbang Tol Fungsional Japek II Selatan, tercatat 273.917 kendaraan kembali ke Jabotabek. Peningkatannya mencapai 57,6 persen dibandingkan lalu lintas normal. Kombinasi arus balik dari Trans Jawa dan Bandung mencapai 662.945 kendaraan, meningkat 102,1 persen dari kondisi normal.
Peningkatan signifikan ini menunjukan peningkatan infrastruktur jalan tol dan juga minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik melalui jalur Trans Jawa dan Bandung. Hal ini juga menjadi indikator penting bagi pemerintah untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur jalan tol di Indonesia.
Arus Balik dari Merak dan Puncak
Arus balik dari arah Merak melalui Gerbang Tol Cikupa tercatat sebanyak 283.209 kendaraan, meningkat 1,4 persen dari lalu lintas normal. Peningkatan yang relatif kecil ini menunjukkan bahwa jalur Merak relatif stabil dibandingkan dengan jalur Trans Jawa dan Bandung. Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kondisi jalan dan juga jumlah kendaraan yang melewati jalur tersebut.
Sementara itu, dari arah Puncak melalui Gerbang Tol Ciawi, tercatat 248.071 kendaraan kembali ke Jabotabek, meningkat 30,8 persen dari lalu lintas normal. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan yang menghabiskan libur Lebaran di kawasan Puncak. Hal ini juga menunjukkan pentingnya manajemen lalu lintas di jalur Puncak untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan.
Data ini menunjukkan distribusi arus balik yang cukup merata, meskipun jalur Trans Jawa masih menjadi yang paling dominan. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pemerintah dan pihak terkait untuk terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan manajemen lalu lintas di seluruh jalur.
Situasi Arus Balik H+4 Lebaran 2025
Pada H+4 Lebaran 2025 (5 April 2025), tercatat 275.685 kendaraan kembali ke Jabotabek melalui empat gerbang tol utama. Angka ini meningkat 96,01 persen dari lalu lintas normal (140.648 kendaraan). Lonjakan ini menunjukkan puncak arus balik terjadi pada hari tersebut.
Dari arah Trans Jawa, Gerbang Tol Cikampek Utama mencatat 128.828 kendaraan, meningkat 376,3 persen dari lalu lintas normal. Sementara itu, Gerbang Tol Kalihurip Utama dan Gerbang Tol Fungsional Japek II Selatan mencatat 53.305 kendaraan, meningkat 61,04 persen. Dari arah Selatan (Ciawi), tercatat 43.732 kendaraan (meningkat 20,1 persen), dan dari arah Barat (Cikupa), 49.820 kendaraan (meningkat 13 persen).
Data ini menunjukkan bahwa puncak arus balik terjadi pada H+4, dengan lonjakan signifikan dari arah Trans Jawa. Hal ini menunjukkan pentingnya antisipasi dan manajemen lalu lintas yang efektif, terutama pada puncak arus balik.
Sebagai informasi tambahan, Jasa Marga telah memberlakukan rekayasa lalu lintas one way nasional pada pagi hari tanggal 5 April 2025, mulai dari KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang hingga KM 70 Ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Data arus balik Lebaran 2025 ini memberikan gambaran penting mengenai pola mobilitas masyarakat Indonesia dan menjadi acuan untuk perencanaan infrastruktur dan manajemen lalu lintas di masa mendatang.