1.480 UMKM Banyuwangi Ramaikan Pasar Takjil Ramadhan, Dorong Ekonomi dan Kurangi Sampah Plastik
Pasar takjil Ramadhan di Banyuwangi melibatkan 1.480 UMKM, menawarkan beragam kuliner dan mendorong peningkatan ekonomi lokal serta kampanye pengurangan sampah plastik.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melibatkan sebanyak 1.480 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pasar takjil Ramadhan 1446 Hijriah. Pasar takjil yang tersebar di 78 titik di kelurahan dan desa ini menawarkan beragam kuliner, mulai dari makanan tradisional hingga kekinian, guna mendorong perekonomian lokal dan mengurangi sampah plastik. Kegiatan ini berlangsung di Banyuwangi, Jawa Timur, dimulai pada bulan Ramadhan tahun ini.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengungkapkan bahwa pasar takjil, yang dikemas dalam Festival Ngerandu Buko (menunggu waktu buka puasa), merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat bawah. Pantai Marina Boom menjadi salah satu lokasi favorit untuk berburu takjil dan tahun ini menjadi tuan rumah pasar takjil yang menghadirkan berbagai pilihan menu berbuka puasa.
Tradisi berburu takjil menjelang berbuka puasa di bulan Ramadhan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Banyuwangi. Setiap tahun, Bupati Ipuk selalu mendorong penyelenggaraan pasar takjil di seluruh wilayah Banyuwangi karena melihat momentum Ramadhan sebagai kesempatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mengkampanyekan pengurangan sampah plastik.
Festival Kuliner dan Kampanye Ramah Lingkungan
Beragam kuliner khas Banyuwangi, seperti patola dan pisang precet, hingga aneka minuman segar seperti es blewah dan es teler, meramaikan pasar takjil Ramadhan di Banyuwangi. Hal ini memberikan pilihan yang beragam bagi masyarakat untuk menikmati hidangan berbuka puasa. Kehadiran pasar takjil ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian UMKM di Banyuwangi.
Bupati Ipuk menekankan pentingnya mengurangi sampah plastik dalam pelaksanaan pasar takjil. Ia mengajak para penjual dan pembeli untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. "Ayo dukung UMKM kita, silakan belanja di pasar takjil yang ada di seluruh Banyuwangi. Selain itu, saya juga ingin mengampanyekan mengenai diet kantong plastik di sini (pasar takjil)," kata Bupati Ipuk.
Sebagai bagian dari kampanye ramah lingkungan, Bupati Ipuk mengajak masyarakat untuk membawa tas belanja sendiri dan wadah makanan dari rumah. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir sampah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. "Saya mengajak masyarakat supaya membawa tas belanja sendiri saat berbelanja, kalau perlu membawa wadah sendiri, bisa gelas atau wadah dari rumah. Agar dapat mengurangi sampah plastik," tuturnya.
Dampak Positif Pasar Takjil bagi UMKM Banyuwangi
Dengan melibatkan 1.480 UMKM, pasar takjil Ramadhan di Banyuwangi memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal. Para pelaku UMKM mendapatkan kesempatan untuk memasarkan produknya dan meningkatkan pendapatan mereka selama bulan Ramadhan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah untuk memberdayakan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan pasar takjil juga memberikan pilihan yang lebih beragam bagi masyarakat dalam menikmati hidangan berbuka puasa. Masyarakat dapat dengan mudah menemukan berbagai macam makanan dan minuman yang sesuai dengan selera mereka. Hal ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi selama bulan Ramadhan.
Selain itu, pasar takjil juga menjadi wadah untuk memperkenalkan kuliner khas Banyuwangi kepada masyarakat luas. Makanan tradisional seperti patola dan pisang precet yang jarang ditemukan di tempat lain, menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Hal ini dapat membantu melestarikan kuliner tradisional Banyuwangi dan meningkatkan daya tarik wisata kuliner di daerah tersebut.
Secara keseluruhan, penyelenggaraan pasar takjil Ramadhan di Banyuwangi merupakan upaya yang terintegrasi untuk meningkatkan perekonomian lokal, memberdayakan UMKM, dan mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan. Dengan melibatkan banyak pelaku UMKM dan mengedukasi masyarakat untuk mengurangi sampah plastik, kegiatan ini memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan di Banyuwangi.
Partisipasi aktif dari masyarakat dan pelaku UMKM sangat penting untuk keberhasilan program ini. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan bulan Ramadhan yang penuh berkah, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.