1,5 Juta Wisatawan Kunjungi NTT Sepanjang 2024, Labuan Bajo Jadi Primadona
Pariwisata NTT sukses menarik 1,5 juta wisatawan pada 2024, dengan Labuan Bajo di Manggarai Barat sebagai destinasi terpopuler, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mencatatkan angka kunjungan wisatawan yang mengesankan sepanjang tahun 2024. Sebanyak 1,5 juta wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, telah menjelajahi keindahan alam dan budaya NTT. Pencapaian ini menunjukkan potensi besar sektor pariwisata NTT dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Dari total kunjungan tersebut, Kabupaten Manggarai Barat, khususnya destinasi unggulan Labuan Bajo, menjadi wilayah yang paling banyak dikunjungi. Hal ini menunjukkan daya tarik Labuan Bajo sebagai destinasi wisata kelas dunia yang terus meningkat. Keberhasilan ini tak lepas dari upaya promosi dan pengembangan sektor pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTT.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Alfons Ara Kian, mengungkapkan bahwa lima daerah dengan jumlah kunjungan tertinggi adalah Manggarai Barat, Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Ngada. Keberagaman destinasi wisata di NTT, yang meliputi wisata alam, budaya, dan minat khusus, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Destinasi Unggulan dan Potensi Pariwisata NTT
Manggarai Barat, dengan ikon Labuan Bajo, memimpin jumlah kunjungan wisatawan dengan total 411.349 orang. Rinciannya, 229.763 wisatawan mancanegara dan 181.586 wisatawan nusantara. Angka ini menunjukkan kontribusi signifikan Manggarai Barat terhadap perekonomian NTT melalui sektor pariwisata.
Alfons Ara Kian menekankan potensi pariwisata NTT yang sangat kaya dan luar biasa. Keberagaman destinasi wisata, yang mencapai 1.537 lokasi tersebar di 22 kabupaten/kota, menawarkan pengalaman wisata yang unik dan beragam bagi para pengunjung.
Potensi tersebut mencakup tiga jenis wisata khas, yaitu wisata alam, wisata budaya, dan wisata minat khusus (Special Interest Tourism). Ketiga jenis wisata ini saling melengkapi dan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan.
Pariwisata di NTT tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat setempat. Hal ini sejalan dengan paradigma pembangunan pariwisata yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Strategi Promosi dan Pengembangan Pariwisata NTT
Pemerintah Provinsi NTT gencar melakukan promosi pariwisata melalui berbagai media, termasuk media cetak, media sosial, dan media digital. Upaya promosi ini bertujuan untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan NTT kepada wisatawan domestik maupun mancanegara.
Selain promosi, Pemerintah Provinsi NTT juga mendukung penyelenggaraan festival regional. Festival-festival ini terbukti efektif dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal, nusantara, maupun mancanegara. Kegiatan ini juga turut mempromosikan budaya dan kearifan lokal NTT.
Saat ini, Pemerintah Provinsi NTT sedang berkoordinasi dalam implementasi Peraturan Gubernur tentang Tourism Information Center (TIC). TIC diharapkan dapat semakin mengembangkan sektor pariwisata NTT dengan menyediakan informasi yang komprehensif dan mudah diakses bagi wisatawan.
Dengan potensi yang luar biasa dan strategi promosi yang terarah, sektor pariwisata NTT diproyeksikan akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang semakin besar bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan menarik 1,5 juta wisatawan pada tahun 2024 menjadi bukti nyata dari potensi tersebut.