26.000 Warga Kepri Antre Haji, Masa Tunggu Capai 23 Tahun
Kemenag Kepri mencatat 26.000 warga masuk daftar tunggu haji dengan masa tunggu hingga 23 tahun, sementara kuota haji Kepri tahun 2025 sebanyak 1.291 orang.
Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan adanya 26.000 warga Kepri yang terdaftar dalam daftar tunggu keberangkatan haji ke Arab Saudi. Warga tersebut tersebar di tujuh kabupaten/kota di Kepri. Pendaftaran haji yang membludak ini mengakibatkan masa tunggu yang cukup panjang, bahkan mencapai 23 tahun.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan UMRAH Kanwil Kemenag Kepri, Muhammad Syafii, menjelaskan bahwa keberangkatan para calon haji akan dilakukan secara bertahap. "Kalau misalnya daftar sekarang, otomatis 23 tahun lagi baru berangkat naik haji," ungkap Syafii dalam keterangannya di Tanjungpinang, Selasa.
Meskipun masa tunggu di Kepri terbilang panjang, Syafii menambahkan bahwa angka tersebut masih relatif rendah dibandingkan dengan beberapa daerah lain di Indonesia yang masa tunggunya bisa mencapai 30, 35, bahkan 40 tahun. Hal ini menunjukkan adanya upaya dari Kemenag untuk terus mengelola dan meningkatkan efisiensi proses keberangkatan haji.
Kuota Haji Kepri 2025 dan Persiapan Keberangkatan
Pada tahun 2025, Kepri mendapatkan kuota haji sebanyak 1.291 orang dari total kuota nasional sebanyak 203.320 orang. Dari jumlah tersebut, 65 orang merupakan jamaah lansia, termasuk petugas haji daerah dan pembimbing kelompok bimbingan haji dan umrah (KBIHU).
Sebagian besar kuota haji Kepri 2025, sekitar 700 orang, dialokasikan untuk Kota Batam. Sisanya didistribusikan ke enam kabupaten/kota lainnya di Kepri. Calon jamaah haji (JCH) yang akan berangkat pada tahun ini telah dihubungi oleh kantor Kemenag kabupaten/kota masing-masing.
Sebelum keberangkatan, seluruh JCH diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit. "Sebanyak 54 persen dari total JCH itu juga sudah melunasi biaya haji, totalnya Rp54,3 juta dipotong setoran awal Rp25 juta," jelas Syafii. Proses pelunasan biaya haji ini menjadi salah satu persyaratan penting sebelum keberangkatan.
Jadwal Keberangkatan dan Persiapan Manasik
Jadwal keberangkatan JCH asal Kepri telah ditetapkan. Pada tanggal 1 Mei 2025, JCH akan masuk ke asrama haji embarkasi Batam. Keesokan harinya, tanggal 2 Mei 2025, mereka akan terbang menuju Arab Saudi menggunakan pesawat Saudi Airlines.
JCH tahun ini diperkirakan akan terbagi dalam tiga kelompok terbang (kloter), dengan masing-masing kloter beranggotakan sekitar 445 JCH. Setiap kloter akan didampingi oleh ketua kloter, pembimbing ibadah, dan petugas kesehatan untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah haji.
Syafii juga memberikan imbauan kepada JCH agar mempersiapkan fisik dan mental sejak dini. "JCH yang akan berangkat tolong siapkan fisik dan mental sejak dini, termasuk mengikuti manasik haji delapan kali di kantor KUA, dan dua kali di Kantor Kemenag kabupaten/kota setempat," pesan Syafii. Pelaksanaan manasik haji ini sangat penting untuk memberikan pemahaman dan bekal bagi JCH sebelum menjalankan ibadah haji.
Daftar tunggu haji yang panjang di Kepri menjadi tantangan tersendiri bagi Kemenag. Namun, dengan adanya persiapan yang matang dan kuota yang telah ditetapkan, diharapkan keberangkatan haji tahun 2025 dapat berjalan lancar dan seluruh JCH dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk.