285 Balita di Jambi Terima Bantuan PMT untuk Cegah Stunting
Pemerintah Kota Jambi menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 285 balita berisiko stunting pada tahun 2025 melalui program Kampung Bahagia untuk menurunkan angka stunting.
Kota Jambi, 8 Mei 2025 – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi telah menyalurkan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada 285 balita yang berisiko mengalami stunting. Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk menurunkan angka stunting dan mewujudkan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi. Bantuan ini diberikan dalam bentuk makanan bergizi, berupa beras, susu, dan telur, yang disalurkan dalam empat tahap sepanjang tahun 2025.
Sekretaris DPPKB Kota Jambi, Vera Sofiani, menjelaskan bahwa penyaluran PMT dilakukan melalui empat tahapan, yaitu Februari-Maret, Mei-Juni, Agustus-September, dan November-Desember. "PMT adalah upaya percepatan penurunan angka stunting yang masuk ke dalam aksi 100 hari kerja kepala daerah setempat dengan didukung Kampung Bahagia bagian program Kota Jambi Bahagia," ungkap Vera. Program ini bertujuan untuk mencegah stunting dan gizi buruk pada balita di Kota Jambi.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menambahkan bahwa bantuan PMT ini merupakan bagian integral dari program Kampung Bahagia yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan kesehatan. Ia menekankan bahwa makanan bergizi yang terkandung dalam PMT seringkali sulit diakses oleh masyarakat, sehingga pemerintah hadir untuk menyediakannya bagi balita yang berisiko stunting. Penyaluran tahap kedua bantuan ini akan dilakukan pada Mei 2025.
Upaya Pencegahan Stunting di Kota Jambi
Pemerintah Kota Jambi tidak hanya fokus pada pemberian PMT, tetapi juga mengupayakan pencegahan stunting melalui berbagai program lainnya. Salah satu program penting adalah program keluarga berencana (KB) yang bertujuan untuk mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak. Hal ini penting karena jarak kelahiran yang terlalu dekat dapat meningkatkan risiko stunting pada anak.
Vera Sofiani menekankan pentingnya pemahaman keluarga tentang tumbuh kembang anak dalam mencegah stunting. Stunting, menurutnya, dapat dialami oleh semua keluarga jika tidak memahami kebutuhan nutrisi dan perkembangan anak secara optimal. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak sangatlah penting.
Program PMT tahap pertama telah disalurkan pada Maret 2025. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat membantu para orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, sehingga angka stunting di Kota Jambi dapat ditekan secara signifikan. Pemerintah Kota Jambi berkomitmen untuk terus berupaya dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Rincian Bantuan PMT
- Penerima: 285 balita berisiko stunting
- Jenis Bantuan: Beras (5 kg), susu, dan telur
- Penyaluran: Empat tahap (Februari-Maret, Mei-Juni, Agustus-September, November-Desember)
- Tujuan: Pencegahan stunting dan gizi buruk
Dengan adanya komitmen pemerintah dan berbagai program yang terintegrasi, diharapkan Kota Jambi dapat mencapai target penurunan angka stunting dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
Program ini juga selaras dengan upaya nasional dalam menurunkan angka stunting di Indonesia. Bantuan PMT ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya pencegahan stunting yang lebih efektif dan terintegrasi.