36 Terduga Preman Ditangkap di Tanjung Priok, Operasi Berantas Jaya 2025 Berhasil!
Polres Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mengamankan 36 terduga preman dalam Operasi Berantas Jaya 2025, memberantas aksi premanisme dan pungli di wilayah hukumnya.
Kepolisian Resor (Polres) Pelabuhan Tanjung Priok berhasil menangkap 36 orang terduga preman dalam Operasi Berantas Jaya 2025. Operasi yang berlangsung dari tanggal 9 hingga 16 Mei 2025 ini bertujuan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Penangkapan ini dilakukan di sejumlah titik rawan gangguan kamtibmas, termasuk sepanjang Jalan Raya Cilincing, Marunda, Kalibaru, depan NPCT1, Pasar Ikan Muara Baru, Pelabuhan Muara Angke, dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Para terduga preman diduga terlibat dalam aksi premanisme dengan modus pemungutan liar atau parkir liar.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H Tobing, menjelaskan bahwa Operasi Berantas Jaya 2025 mengedepankan langkah pencegahan sekaligus penegakan hukum. "Operasi ini mengedepankan langkah pencegahan sekaligus penegakan hukum, dengan fokus utama pada penertiban preman dan kejahatan jalanan," ujar AKBP Martuasah H Tobing dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Penangkapan 36 terduga preman ini merupakan bukti komitmen nyata dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok untuk memberantas berbagai bentuk kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. AKBP Martuasah H Tobing juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas aksi premanisme dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Operasi Berantas Jaya 2025: Sasar Premanisme dan Pungli
Operasi Berantas Jaya 2025 difokuskan pada pemberantasan premanisme dan kejahatan jalanan, khususnya praktik pungutan liar (pungli). Sasaran operasi meliputi sejumlah titik rawan gangguan kamtibmas di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok. Keberhasilan operasi ini menunjukkan komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Polisi berhasil mengamankan 36 orang yang diduga terlibat dalam aksi premanisme dengan modus pemungutan liar, terutama di area parkir liar. Hal ini menunjukkan bahwa praktik pungli masih menjadi masalah yang perlu ditangani secara serius di wilayah tersebut. Dengan penangkapan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Langkah pencegahan dan penegakan hukum yang diterapkan dalam Operasi Berantas Jaya 2025 diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk memastikan keberhasilan operasi ini dalam jangka panjang.
Kolaborasi Masyarakat dan Kepolisian
AKBP Martuasah H Tobing menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat dalam memberantas premanisme. Ia mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap tindakan premanisme atau pungli yang terjadi di lingkungan sekitar. Dengan adanya informasi dari masyarakat, pihak kepolisian dapat bertindak lebih cepat dan efektif.
Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Laporan dari masyarakat dapat menjadi acuan bagi pihak kepolisian dalam menentukan strategi penindakan dan pencegahan premanisme. Kerja sama yang solid antara kepolisian dan masyarakat merupakan kunci keberhasilan dalam memberantas kejahatan.
Dengan adanya kolaborasi yang kuat, diharapkan wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dapat terbebas dari segala bentuk gangguan kamtibmas dan menjadi lingkungan yang lebih aman bagi semua warga. Keberhasilan Operasi Berantas Jaya 2025 menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama yang baik antara kepolisian dan masyarakat dapat menciptakan keamanan dan ketertiban.
Operasi ini merupakan bukti komitmen nyata dari Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) untuk memberantas berbagai bentuk kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat, khususnya praktik premanisme dan pungutan liar. Pihak kepolisian berharap penangkapan ini dapat memberikan efek jera dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok.
Semoga dengan adanya operasi ini, wilayah Pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi lebih aman dan kondusif bagi aktivitas ekonomi dan kehidupan masyarakat di sekitarnya. Kerja sama yang berkelanjutan antara kepolisian dan masyarakat sangat penting untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban di masa mendatang.