40 Kapal Ferry Siap Layani Penyeberangan Selat Sunda Mudik Lebaran 2025
Menhub memastikan 40 kapal ferry disiapkan untuk kelancaran penyeberangan Selat Sunda selama arus mudik Lebaran 2025, dengan menghilangkan dermaga eksekutif untuk mencegah kemacetan.
Bandarlampung, 13 Maret 2024 - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengumumkan kesiapan 40 kapal ferry untuk melayani penyeberangan Selat Sunda selama arus mudik Lebaran 2025. Penggunaan 40 kapal ferry ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Pengumuman ini disampaikan Menhub usai Rapat Koordinasi menjelang Lebaran 2025 di Bandarlampung. Beliau menekankan pentingnya antisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan jalur penyeberangan Selat Sunda. Selain 40 kapal ferry reguler, pemerintah juga menyiapkan kapal cadangan untuk mengantisipasi kendala operasional.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik selama perjalanan. Dengan tersedianya armada yang cukup, diharapkan antrean panjang di pelabuhan dapat dihindari, sehingga arus mudik dapat berjalan lancar dan efisien.
Kapal Reguler dan Penataan Dermaga
Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa ke-40 kapal ferry yang disiapkan merupakan kapal reguler. "40 unit kapal tersebut semuanya reguler, tidak ada kapal eksekutif," ujarnya. Keputusan untuk menghilangkan dermaga eksekutif diambil setelah evaluasi terhadap arus mudik tahun-tahun sebelumnya. Dermaga eksekutif, menurut Menhub, justru kerap menjadi penyebab kemacetan karena menjadi titik penyempitan jalur masuk kendaraan di Pelabuhan Merak.
Dengan meniadakan dermaga eksekutif, semua dermaga akan dioperasikan secara reguler. Hal ini diharapkan dapat mendistribusikan arus kendaraan secara merata dan mencegah penumpukan di satu titik. Pemerintah berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal dan memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Selain itu, pemerintah juga akan menyiagakan kapal Basarnas dan kapal patroli untuk mengawal kapal-kapal ferry dan memastikan keamanan para pemudik selama perjalanan. Langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.
Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Evaluasi
Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa keputusan untuk menggunakan kapal reguler dan meniadakan dermaga eksekutif merupakan hasil evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya. Pengalaman tahun lalu menunjukkan bahwa dermaga eksekutif justru menjadi kendala utama dalam kelancaran arus mudik. Oleh karena itu, strategi baru ini diterapkan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dan memastikan kelancaran arus penyeberangan.
Dengan tersedianya 40 kapal ferry reguler dan penataan dermaga yang lebih efisien, diharapkan arus penyeberangan Selat Sunda pada periode Lebaran 2025 dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan bagi para pemudik.
Pemerintah berharap dengan langkah-langkah yang telah disiapkan, arus mudik Lebaran 2025 dapat berjalan lancar dan aman. Kesiapan armada dan penataan dermaga menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang akan menyeberangi Selat Sunda.
Dengan adanya pengaturan penyeberangan dan tersedianya 40 unit kapal, diharapkan dapat memperlancar arus penyeberangan di Selat Sunda pada periode Lebaran 2025. Pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi dan perbaikan demi meningkatkan pelayanan transportasi bagi masyarakat.