413 Siswa SMK Negeri 2 Manokwari Ikuti Sertifikasi Uji Kompetensi
Sebanyak 413 siswa SMK Negeri 2 Manokwari mengikuti sertifikasi uji kompetensi selama tiga hari, sebagai puncak asesmen kompetensi berbasis Kurikulum Merdeka.
Sebanyak 413 siswa SMK Negeri 2 Manokwari, Papua Barat, mengikuti sertifikasi uji kompetensi selama tiga hari, mulai tanggal 28 hingga 30 April 2025. Kegiatan ini merupakan bagian akhir dari proses asesmen untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah menerapkan Kurikulum Merdeka. Proses sertifikasi melibatkan penguji eksternal dari industri, seperti United Tractor, dan berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI).
Kepala SMK Negeri 2 Manokwari, Regina Wutoy, menjelaskan bahwa siswa yang mengikuti sertifikasi berasal dari 12 program studi keahlian. Program studi tersebut meliputi teknik mesin, pengelasan, desain permodelan dan informasi bangunan, bisnis konstruksi properti, elektronika, tenaga kelistrikan, komputer dan jaringan, multimedia, teknik alat berat, kendaraan ringan, teknik sepeda motor, dan geologi pertambangan. Beliau menambahkan bahwa materi uji kompetensi seluruhnya bersumber dari Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Pengumuman hasil uji kompetensi dijadwalkan pada tanggal 30 April 2025. Regina Wutoy menyampaikan harapannya agar seluruh siswa lulus sesuai standar kompetensi yang telah ditetapkan. Keyakinan beliau didasari atas program Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang telah dijalani siswa selama enam bulan. Angkatan ini merupakan angkatan pertama yang mengikuti sertifikasi setelah penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Manokwari.
Kurikulum Merdeka dan Uji Kompetensi di SMK Negeri 2 Manokwari
Penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Manokwari memberikan fleksibilitas bagi sekolah dan siswa dalam menerapkan metode pembelajaran yang berfokus pada pengembangan karakter. Hal ini tercermin dalam proses asesmen yang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana siswa langsung diuji oleh industri tempat mereka melaksanakan Prakerin.
Regina Wutoy menjelaskan, "Tahapan prakerin enam bulan ditambah asesmen yang sedikit berbeda dari sebelumnya karena langsung diuji oleh industri tempat mereka praktek." Proses ini dinilai lebih efektif dalam mengukur kompetensi siswa karena langsung dikaitkan dengan kebutuhan dunia kerja.
Dengan melibatkan industri dalam proses asesmen, SMK Negeri 2 Manokwari berupaya memastikan kesiapan lulusannya untuk memasuki dunia kerja. Hal ini sejalan dengan tujuan Kurikulum Merdeka yang menekankan pada pengembangan kompetensi dan keahlian siswa sesuai dengan kebutuhan industri.
Kurikulum Merdeka juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Dengan adanya berbagai program keahlian yang ditawarkan, siswa dapat memilih program studi yang sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Penguji Eksternal dan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)
Keikutsertaan penguji eksternal dari industri, seperti United Tractor, dalam proses sertifikasi uji kompetensi menjamin objektivitas dan relevansi penilaian. Para penguji ini memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas di bidang industri terkait, sehingga dapat memberikan penilaian yang akurat dan sesuai dengan standar industri.
Penggunaan Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) sebagai acuan dalam sertifikasi juga memastikan bahwa kompetensi siswa sesuai dengan standar nasional. Hal ini akan meningkatkan daya saing lulusan SMK Negeri 2 Manokwari di pasar kerja.
Dengan demikian, sertifikasi uji kompetensi ini bukan hanya sekedar ujian, tetapi juga merupakan proses validasi kompetensi siswa yang terukur dan relevan dengan kebutuhan industri. Proses ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap kerja dan mampu bersaing di dunia kerja.
Proses sertifikasi ini juga menjadi bukti komitmen SMK Negeri 2 Manokwari dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Papua Barat. Sekolah ini terus berupaya untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Harapan dan Kesiapan Lulusan
Dengan telah selesainya tahap Prakerin selama enam bulan, pihak sekolah optimis bahwa para siswa telah siap menghadapi uji kompetensi. Mereka telah mendapatkan pengalaman langsung di lapangan kerja, sehingga diharapkan mampu menunjukkan kemampuan dan keahlian yang telah mereka pelajari selama di sekolah.
Hasil uji kompetensi yang akan diumumkan pada tanggal 30 April 2025 sangat dinantikan oleh siswa, guru, dan orang tua. Semoga seluruh siswa dinyatakan lulus dan siap untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Suksesnya pelaksanaan sertifikasi uji kompetensi ini menjadi bukti nyata keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka di SMK Negeri 2 Manokwari dalam mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.