60 Korban Banjir Bandang Tanah Datar Terima Hunian Tetap
Pemerintah serahkan 60 unit rumah hunian tetap (Huntap) kepada korban banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat, sebagai bentuk dukungan pemulihan pascabencana.
Sebanyak 60 warga Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, yang menjadi korban banjir bandang tahun lalu, kini telah menerima bantuan hunian tetap (Huntap) dari pemerintah. Penyerahan dilakukan di Ladang Laweh, Jorong Rambatan, Nagari Rambatan pada 7 Mei 2024. Bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam membantu pemulihan pascabencana.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas selesainya pembangunan Huntap. "Hari ini kami menyerahkan hunian tetap bagi korban bencana banjir bandang. Alhamdulillah rumah ini telah selesai beberapa bulan lalu, namun karena proses administrasi baru hari ini dapat diserahkan," ujarnya. Rumah tipe 36 ini dilengkapi dengan dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi, memberikan tempat tinggal yang layak bagi para korban.
Tidak hanya rumah utama, kompleks Huntap juga dilengkapi fasilitas penunjang seperti aula pertemuan, mushala, dan lapangan bermain anak-anak. Fasilitas ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup para penghuni. Bupati Eka Putra berharap, "Kami harapkan para penghuni merasa nyaman tinggal di sini, walaupun mungkin ada yang lokasinya jauh dari tempat tinggal sebelumnya. Manfaatkanlah rumah ini sebaik-baiknya dan banyak bersyukur, karena semua ini pasti ada hikmahnya."
Huntap Tipe 36 dan Fasilitas Pendukung
Keenam puluh unit rumah huntap tipe 36 yang telah dibangun memiliki spesifikasi yang sama, yakni dua kamar tidur, dapur, dan kamar mandi. Pembangunannya telah selesai beberapa bulan yang lalu, namun proses administrasi baru rampung sehingga penyerahan baru dapat dilakukan pada tanggal 7 Mei 2024. Selain itu, kompleks hunian juga dilengkapi dengan fasilitas umum yang memadai untuk menunjang kehidupan bermasyarakat.
Aula pertemuan dapat digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, sementara mushala menyediakan tempat ibadah bagi para penghuni. Tersedianya lapangan bermain anak-anak menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan anak-anak korban bencana. Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penghuni dalam menjalani kehidupan baru mereka.
Lokasi Huntap mungkin berbeda dengan tempat tinggal sebelumnya, namun pemerintah berharap para korban dapat beradaptasi dan memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan dengan sebaik-baiknya. Pemerintah juga menekankan pentingnya rasa syukur atas bantuan yang diberikan.
Program Perumahan dan Infrastruktur Lainnya
Selain pembangunan 60 unit Huntap, pemerintah daerah juga tengah membangun 141 unit hunian mandiri. Proses pembangunan sempat mengalami keterlambatan karena kendala penyelesaian lahan. Namun, kendala tersebut telah berhasil diatasi berkat dukungan dari ninik mamak yang telah menyerahkan tanah kepada warga yang membutuhkan.
Tidak hanya fokus pada pembangunan perumahan, pemerintah juga melakukan berbagai upaya lain untuk pemulihan pascabencana. Normalisasi areal pertanian dan sungai telah dilakukan dengan bantuan TNI AD. Pembangunan enam sabo juga telah dilaksanakan untuk pengendalian aliran sungai. Semua upaya ini bertujuan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan memperkuat infrastruktur daerah.
Bupati Eka Putra menyatakan bahwa bencana banjir bandang menjadi pengalaman berharga yang tidak akan terlupakan. Namun, dari musibah ini, diharapkan masyarakat dapat bangkit bersama dan membangun Tanah Datar yang lebih kuat dan kompak. Hal ini menunjukkan semangat kebersamaan dan optimisme dalam menghadapi tantangan pascabencana.
Kesan Warga Korban Banjir
Nursal, salah satu warga yang rumahnya hanyut akibat banjir bandang, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan hunian tetap yang diberikan pemerintah. "Kami selaku masyarakat yang kena dampak banjir bandang bersyukur atas bantuan dan pemberian hunian layak tetap dari pemerintah daerah. Kami akan merawatnya dengan baik," katanya. Nursal merupakan warga Jorong Panti Nagari Rambatan yang rumahnya terbawa arus banjir bandang pada tahun lalu.
Banjir bandang yang melanda Tanah Datar tahun lalu mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan. Bantuan hunian tetap ini menjadi solusi bagi para korban untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak dan aman. Semoga bantuan ini dapat membantu mereka untuk memulai kehidupan baru dan bangkit dari keterpurukan.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya dalam membantu pemulihan pascabencana dan membangun Tanah Datar yang lebih tangguh. Semoga kejadian serupa tidak terulang kembali dan masyarakat dapat hidup dengan aman dan nyaman.