63 Pohon di Pasar Minggu Dipangkas Antisipasi Tumbang, Warga Apresiasi!
Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan memangkas 63 pohon di Pasar Minggu untuk mencegah tumbang dan menjaga estetika lingkungan, mendapat apresiasi warga.
Sebanyak 63 pohon di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah dipangkas oleh Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) Jakarta Selatan pada Jumat, 25 April 2024. Pemangkasan ini dilakukan untuk mencegah pohon tumbang atau patah, terutama saat cuaca buruk seperti hujan dan angin kencang. Kegiatan ini melibatkan 30 personel yang dibagi menjadi empat tim dan menyasar sejumlah ruas jalan di wilayah tersebut.
Kepala Suku Dinas Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien, menjelaskan bahwa tindakan ini merupakan langkah antisipasi untuk menjaga keselamatan warga. "Pemangkasan pohon dilakukan untuk mengantisipasi sempal dan tumbang, terutama saat terjadi hujan dan angin kencang," ujar Djauhar. Pemangkasan pohon ini juga bertujuan untuk menjaga keindahan dan estetika lingkungan di Pasar Minggu.
Pemangkasan pohon tersebut tersebar di beberapa lokasi. Di Jalan RM Harsono, Kelurahan Ragunan, terdapat 35 pohon yang dipangkas. Sementara itu, di Jalan Kemang Timur dan Jalan Amil, Kelurahan Pejaten Barat, lima pohon dipangkas. Di Jalan Madrasah I dan Jalan Bhakti, Kelurahan Cilandak Timur, terdapat 19 pohon yang dilakukan pemangkasan. Terakhir, empat pohon di Jalan Kebagusan Dalam, Kelurahan Kebagusan, juga dilakukan pemangkasan.
Jenis Pohon yang Dipangkas
Jenis pohon yang dipangkas beragam, antara lain beringin, angsana, bintaro, tanjung, dan sukun. Pemilihan jenis pohon ini didasarkan pada pertimbangan kerawanan tumbang dan patah. Pihak Sudin Tamhut Jaksel secara rutin melakukan pemeliharaan pohon untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Proses pemangkasan dilakukan dengan cermat dan profesional oleh tim yang berpengalaman. Mereka memastikan pemangkasan dilakukan dengan tepat agar tidak merusak pohon dan tetap menjaga keindahannya. Selain itu, Sudin Tamhut Jaksel juga memastikan keamanan selama proses pemangkasan berlangsung.
Setelah pemangkasan, kondisi lingkungan di sekitar lokasi menjadi lebih rapi dan terjaga. Pencahayaan jalan juga menjadi lebih baik, sehingga meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi warga.
Imbauan dan Apresiasi Warga
Djauhar Arifien mengimbau warga untuk segera melapor melalui aplikasi JAKI atau kantor pemerintah terdekat jika melihat pohon yang rawan tumbang atau patah. "Semoga dengan pemeliharaan pohon yang rutin, kita dapat memberikan kenyamanan serta keamanan bagi warga," tambahnya.
Apresiasi datang dari warga setempat. Ahmad Maulana (42), salah seorang warga, memberikan pujian atas program pemangkasan pohon ini. Ia mengungkapkan, "Jalan jadi lebih terang kalau sudah dipangkas seperti ini dan tidak membuat bahaya juga orang yang melintas siang atau malam hari, terutama saat hujan." Maulana juga menambahkan bahwa pemangkasan pohon tersebut juga berdampak positif terhadap estetika lingkungan.
Pemangkasan pohon secara serentak di Pasar Minggu ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan warga. Langkah antisipasi ini diharapkan dapat mencegah kejadian pohon tumbang yang dapat membahayakan dan mengganggu aktivitas warga. Selain itu, perawatan pohon secara berkala juga penting untuk menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan.