79 Sandera Israel Masih Ditahan Hamas di Gaza
Setelah pembebasan tiga sandera pada Sabtu lalu, Hamas dilaporkan masih menahan 79 warga Israel di Gaza, dengan rencana pembebasan bertahap sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
Konflik Israel-Palestina: Sandera Israel Masih Ditahan Hamas
Laporan terbaru menyebutkan bahwa sebanyak 79 warga negara Israel masih ditahan oleh kelompok Hamas di Jalur Gaza. Hal ini disampaikan menyusul pembebasan tiga sandera pada Sabtu lalu, berdasarkan laporan media Israel seperti Yedioth Ahronoth. Pembebasan ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sedang berlangsung.
Rincian Pembebasan dan Kesepakatan
Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa pembebasan sandera dilakukan secara bertahap. Di tahap awal, diperkirakan 20 sandera akan dibebaskan. Tiga sandera yang dibebaskan pada Sabtu pagi adalah Yarden Bibas (35), Ofer Calderon (54), dan Keith Siegel (64). Bibas dan Calderon dibebaskan di Khan Younis, sementara Siegel dibebaskan di Kota Gaza. Setelah tahap pertama, Hamas dilaporkan masih akan menahan 59 sandera, termasuk 36 yang diduga telah meninggal dunia.
Kesepakatan Gencatan Senjata dan Konsekuensi Perang
Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel telah berlaku sejak 19 Januari dengan durasi awal 42 hari. Namun, konflik ini telah menimbulkan kerugian besar. Perang yang terjadi telah mengakibatkan lebih dari 47.400 warga Palestina meninggal dunia, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 111.000 orang sejak 7 Oktober 2023. Lebih dari 11.000 orang dilaporkan hilang, dan kerusakan infrastruktur yang besar menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah.
Tuduhan Kejahatan Perang dan Isu Hukum Internasional
Konflik ini juga telah memicu reaksi internasional yang signifikan. Pada November 2023, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Pemimpin Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan otoritas pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza. Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional atas agresi yang dilakukan di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Situasi di Gaza tetap tegang dan kompleks. Meskipun ada kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan, nasib puluhan sandera Israel masih belum jelas. Peristiwa ini juga menyorot dampak kemanusiaan yang mengerikan dari konflik tersebut dan permasalahan hukum internasional yang menyertainya.