797 Warga Pasaman Barat Ramai-Ramai Cek Kesehatan Gratis!
Program cek kesehatan gratis di 20 puskesmas Pasaman Barat telah melayani 797 warga, dengan diabetes sebagai penyakit terbanyak ditemukan.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menggelar program cek kesehatan gratis yang telah melayani 797 warga sejak 17 Februari 2024. Program ini diselenggarakan di 20 puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pasaman Barat. Layanan kesehatan gratis ini menargetkan berbagai kelompok usia, dari bayi hingga lansia, dengan pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan siklus hidup masing-masing.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Julita Fitrinasari, mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan salah satu yang tertinggi di Sumatera Barat. "Program cek kesehatan gratis itu dimulai sejak Senin (17/2) di puskesmas yang ada. Hingga saat ini sudah 797 orang yang melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Julita Fitrinasari di Simpang Empat, Senin. Beliau juga menambahkan bahwa penyakit diabetes mellitus menjadi penyakit yang paling sering ditemukan selama pemeriksaan.
Layanan cek kesehatan gratis ini mencakup berbagai pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada balita hingga pemeriksaan geriatri pada lansia. Pemeriksaan spesifik juga dilakukan sesuai kelompok usia, seperti pemeriksaan kanker serviks untuk perempuan dewasa dan pemeriksaan kanker paru serta kanker usus untuk laki-laki dewasa. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warganya.
Layanan Kesehatan Komprehensif untuk Semua Usia
Layanan cek kesehatan gratis di Pasaman Barat dirancang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di berbagai tahapan kehidupan. Untuk bayi baru lahir (usia 2 hari), pemeriksaan difokuskan pada kondisi umum bayi. Balita mendapatkan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan, serta skrining untuk penyakit seperti tuberkulosis dan talasemia. Pemeriksaan telinga, mata, dan gigi juga termasuk dalam paket layanan balita.
Bagi dewasa (usia 18-59 tahun), pemeriksaan meliputi jantung, paru, skrining kanker (sesuai jenis kelamin), fungsi indra, kesehatan jiwa, dan hepatitis B (bagi yang berisiko). Sementara itu, lansia (usia 60 tahun ke atas) mendapatkan pemeriksaan geriatri, jantung, paru, skrining kanker, serta pemeriksaan mata, telinga, hepatitis B, dan kesehatan jiwa. Kelengkapan pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi dini berbagai penyakit dan memberikan penanganan yang tepat.
"Tenaga kesehatan yang ada di puskesmas memberikan layanan cek kesehatan gratis sesuai siklus hidup mulai dari bayi, balita sampai lanjut usia," jelas Julita Fitrinasari. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memberikan layanan kesehatan yang komprehensif dan terintegrasi.
Dukungan Tenaga Kesehatan yang Memadai
Julita Fitrinasari juga menjelaskan bahwa program ini didukung oleh tenaga kesehatan yang memadai di 20 puskesmas. Terdapat 84 dokter, 28 dokter gigi, 393 perawat, 886 bidan, 89 tenaga promosi kesehatan, 34 tenaga kesehatan lingkungan, 51 tenaga gizi, 67 tenaga farmasi, dan 37 tenaga laboratorium yang siap memberikan layanan kepada masyarakat. Jumlah tenaga kesehatan yang signifikan ini menjamin pelayanan yang optimal dan merata.
Untuk mempermudah proses pelayanan, masyarakat diimbau untuk mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile dan memastikan kepesertaan JKN aktif. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat dan memperlancar proses administrasi serta memastikan akses layanan kesehatan yang optimal bagi seluruh peserta.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat terus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan cek kesehatan gratis ini. Deteksi dini penyakit sangat penting untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan akses layanan kesehatan yang mudah dan komprehensif, diharapkan masyarakat Pasaman Barat dapat hidup lebih sehat dan produktif.