872 Jemaah Calon Haji Tulungagung Berangkat ke Surabaya, 16 Orang Tertunda
Sebanyak 872 jemaah calon haji (JCH) Tulungagung diberangkatkan ke Asrama Haji Surabaya, sementara 16 lainnya tertunda karena masalah visa dan kecelakaan.
Sebanyak 872 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Tulungagung telah diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Kamis dini hari, 1 Mei 2025. Keberangkatan dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso pukul 00.11 WIB ini menggunakan 22 bus, menandai perjalanan spiritual mereka menuju Tanah Suci. Namun, di balik keberangkatan tersebut, terdapat 16 jemaah yang harus menunda keberangkatan mereka karena kendala visa dan kecelakaan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tulungagung, Mohammad Afif Fauzi, menjelaskan bahwa dari total 888 JCH yang terdaftar, 14 jemaah tertunda akibat kendala visa, sementara dua lainnya mengalami kecelakaan. "Dari total 888 jamaah calon haji, 14 orang tertunda karena kendala visa dan dua lainnya karena mengalami kecelakaan. Mereka belum bisa ikut dalam kloter awal ini," kata Afif. Keberangkatan yang tertunda ini tentu menyisakan sedikit rasa kecewa, namun pihak Kemenag telah memastikan akan mengupayakan keberangkatan mereka pada kloter selanjutnya.
Kloter 1 dan 2 mayoritas diisi oleh JCH asal Tulungagung, sedangkan kloter 3 merupakan gabungan dari beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. Pihak Kemenag Tulungagung memastikan seluruh JCH yang berangkat dalam kondisi sehat dan telah memenuhi syarat kesehatan. Persiapan keberangkatan, termasuk pengiriman koper dan petugas, telah dilakukan sejak Rabu (30/4) sore. "Insyaallah jamaah sudah siap dan kami harap mereka bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk," ujar Afif, penuh harap akan kelancaran ibadah para jemaah.
Keberangkatan Lebih Awal dan Tantangannya
Keberangkatan JCH Tulungagung yang lebih awal ini menjadi pengalaman baru bagi Kemenag Tulungagung, karena biasanya mereka tergabung dalam kloter-kloter akhir. Hal ini tentu membawa tantangan tersendiri, terutama mengingat cuaca di Arab Saudi yang sedang memasuki musim panas. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tulungagung, Suryani, menyampaikan imbauan kepada para jemaah agar selalu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. "Tantangannya cukup besar, terutama karena cuaca di Arab Saudi sedang memasuki musim panas. Kami imbau jamaah rutin minum air putih dan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit selama ibadah," katanya.
Pihak Kemenag telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan para jemaah selama perjalanan dan ibadah haji. Petugas pendamping telah diberikan arahan dan pelatihan khusus untuk menangani berbagai kemungkinan situasi yang mungkin terjadi. Selain itu, koordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi juga telah dilakukan untuk memastikan kelancaran proses ibadah haji.
Para jemaah juga telah diberikan pengarahan dan pembekalan sebelum keberangkatan, termasuk informasi mengenai tata cara ibadah haji dan hal-hal yang perlu diperhatikan selama berada di Tanah Suci. Hal ini bertujuan untuk memastikan para jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
Meskipun ada beberapa jemaah yang tertunda, keberangkatan 872 JCH Tulungagung ini tetap menjadi momen yang membanggakan dan penuh harapan. Semoga perjalanan ibadah haji mereka berjalan lancar dan mereka dapat kembali ke Tanah Air dengan selamat dan membawa pengalaman spiritual yang berkesan.
Jamaah Tertunda dan Persiapan Kloter Selanjutnya
Ke-14 jemaah yang terkendala visa dijadwalkan akan diberangkatkan bersama kloter 48 pada 15 Mei 2025. Pihak Kemenag terus berupaya mempercepat proses penerbitan visa dari Kedutaan Besar Arab Saudi agar para jemaah tersebut dapat segera menyusul. Proses ini membutuhkan koordinasi dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, termasuk Kemenag, pihak imigrasi, dan Kedutaan Besar Arab Saudi.
Sementara itu, dua jemaah yang mengalami kecelakaan sedang menjalani perawatan dan pemulihan. Pihak Kemenag akan terus memantau kondisi kesehatan mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan. Setelah dinyatakan pulih, mereka juga akan diberangkatkan pada kloter selanjutnya. Prioritas utama adalah memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh jemaah.
Keberangkatan JCH Tulungagung ini menjadi contoh nyata dari kerja keras dan dedikasi berbagai pihak dalam memastikan kelancaran penyelenggaraan ibadah haji. Semoga semua jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, aman, dan mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam.
Persiapan untuk kloter selanjutnya juga terus dilakukan, termasuk memastikan kelengkapan dokumen, kesehatan jemaah, dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Kemenag berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh JCH agar dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan tenang.
Semoga para jemaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.