Aceh Timur Terima Bantuan Alsintan, Dorong Produktivitas Pertanian dan Lahirkan Petani Milenial
Pemerintah pusat memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada Aceh Timur untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mendukung program Brigade Pangan, dan memberdayakan petani milenial.
Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, baru-baru ini menerima bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari pemerintah pusat. Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian di kabupaten penghasil padi terbesar keempat di Aceh tersebut. Bantuan diserahkan pada Kamis, 15 Mei 2023, dan disambut baik oleh Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky.
Bantuan alsintan meliputi 10 unit traktor roda empat, 20 unit traktor roda dua, 40 unit pompa air, dan 10 unit rice transplanter (RTP). Alsintan ini akan disalurkan ke empat kecamatan: Peureulak Barat, Peureulak, Simpang Ulim, dan Madat, sebagai bagian dari program Brigade Pangan.
Program Brigade Pangan bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi pangan dan swasembada pangan melalui kolaborasi pemerintah, petani, penyuluh, dan generasi muda. Program ini menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam sektor pertanian, guna meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, serta mendorong lahirnya petani milenial.
Peningkatan Produktivitas Pertanian di Aceh Timur
Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan alsintan secara tepat guna. Beliau berharap bantuan ini tidak dipindahtangankan dan benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung perluasan usaha pertanian masyarakat. "Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan petani, serta mendorong tumbuhnya petani milenial," katanya.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa Brigade Pangan bukan hanya sekadar penyaluran bantuan, melainkan gerakan pemberdayaan petani. Pemerintah Aceh Timur berkomitmen untuk mendukung petani agar lebih produktif dan mandiri melalui pemanfaatan teknologi pertanian modern.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh menyebutkan bahwa Aceh Timur memiliki lahan sawah produktif seluas lebih dari 19.000 hektare, dengan total produksi padi mencapai 148 ribu ton per tahun. Hal ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian di Aceh Timur dalam menopang ketahanan pangan daerah dan provinsi.
Program Swasembada Pangan Nasional
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, menambahkan bahwa perhatian pemerintah pusat terhadap potensi pertanian Aceh semakin meningkat. Aceh ditetapkan sebagai salah satu dari 11 provinsi prioritas nasional dalam program swasembada pangan.
Cut Huzaimah optimistis Aceh Timur dapat menjadi lumbung padi utama di Sumatera, bahkan nasional. Namun, hal ini membutuhkan upaya untuk menjaga semangat petani, memperkuat infrastruktur pertanian, dan mendorong regenerasi petani. "Kami optimistis Aceh Timur bisa menjadi lumbung padi utama di Sumatera, bahkan nasional. Tinggal bagaimana menjaga semangat, memperkuat infrastruktur pertanian, dan mendorong regenerasi petani," kata Cut Huzaimah.
Dengan bantuan alsintan dan dukungan program Brigade Pangan, diharapkan produktivitas pertanian di Aceh Timur semakin meningkat, kesejahteraan petani meningkat, dan tercipta regenerasi petani yang tangguh dan berinovasi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Rincian Bantuan Alsintan:
- Traktor roda empat: 10 unit
- Traktor roda dua: 20 unit
- Pompa air: 40 unit
- Rice transplanter (RTP): 10 unit