AKKSI Sumsel: Wadah dan Perlindungan bagi Kreator Konten Ekonomi Kreatif
Asosiasi Kreator Konten Seluruh Indonesia (AKKSI) Sumsel hadir sebagai wadah dan pelindung bagi para kreator konten, mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan.
Asosiasi Kreator Konten Seluruh Indonesia (AKKSI) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Sumatera Selatan (Sumsel) resmi berdiri dan berperan sebagai wadah bagi para pelaku ekonomi kreatif di provinsi tersebut. Bertempat di Palembang pada Jumat, 16 Mei, AKKSI Sumsel memberikan edukasi dan perlindungan bagi para kreator konten. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem industri kreatif di Sumsel dan menjembatani hubungan antara kreator dengan pemerintah.
Ketua DPW AKKSI Sumsel, Hidayatul Fikri (Mang Dayat), menjelaskan bahwa AKKSI dibentuk untuk mendukung dan mewadahi kreator konten di Indonesia. Organisasi ini memiliki misi memperkuat ekosistem industri kreatif, melindungi hak-hak kreator, dan memfasilitasi kolaborasi antara kreator dan pemerintah. "Tugas kami membuat pengembangan ekonomi kreatif yang dibentuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," ujar Mang Dayat.
Sumsel menjadi provinsi pertama di Indonesia yang membentuk DPW AKKSI, menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis konten digital. Keberhasilan ini juga ditandai dengan pemberian mandat resmi oleh Ketua Umum DPP AKKSI, Helmi Yahya, pada 15 April 2025.
Mewadahi dan Melindungi Kreator Konten Sumsel
AKKSI DPW Sumsel telah menetapkan kode etik bagi para kreator konten. Kode etik ini akan menjadi pedoman dan acuan dalam menjalankan aktivitas sebagai kreator, sekaligus sebagai landasan dalam memberikan edukasi dan pendampingan jika terjadi permasalahan. Organisasi ini juga aktif membangun sinergisitas dengan pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten di Sumatera Selatan.
Dengan beranggotakan 140 kreator konten dan terus bertambah, AKKSI Sumsel berkomitmen untuk merapikan mekanisme perekrutan anggota dan pengurus. Hal ini dilakukan sebagai persiapan pelantikan dan untuk memastikan pengelolaan organisasi yang efektif dan efisien.
AKKSI Sumsel tidak hanya fokus pada perlindungan hukum, tetapi juga memberikan edukasi dan pelatihan bagi para anggotanya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas konten yang dihasilkan dan daya saing para kreator di pasar digital yang semakin kompetitif.
Peran AKKSI dalam Penguatan Ekonomi Kreatif Sumsel
Sebagai organisasi yang mewadahi kreator konten, AKKSI Sumsel berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di provinsi tersebut. Dengan memberikan edukasi dan pelatihan, AKKSI Sumsel membantu para kreator konten untuk mengembangkan potensi dan kemampuan mereka.
Selain itu, AKKSI Sumsel juga berperan sebagai jembatan antara kreator konten dengan pemerintah dan pihak-pihak lain yang terkait. Hal ini memungkinkan para kreator konten untuk mendapatkan akses ke berbagai sumber daya dan kesempatan yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis mereka.
Dengan adanya AKKSI Sumsel, diharapkan para kreator konten di Sumatera Selatan dapat lebih berkembang dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah. AKKSI Sumsel juga berkomitmen untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren terkini di industri kreatif.
Keberadaan AKKSI Sumsel diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan ekonomi kreatif berbasis konten digital. Dengan dukungan dari pemerintah dan sinergi antar stakeholder, ekonomi kreatif di Sumsel memiliki potensi yang besar untuk terus berkembang.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, berdirinya AKKSI DPW Sumsel menandai langkah signifikan dalam pengembangan ekonomi kreatif di Sumatera Selatan. Dengan fokus pada edukasi, perlindungan, dan kolaborasi, AKKSI Sumsel siap menjadi wadah utama bagi para kreator konten dalam berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah.