Angin Kencang Sukabumi: 8 Titik Pohon Tumbang, 9 Rumah Rusak
Angin kencang di Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, 30 Januari 2024, menyebabkan delapan titik pohon tumbang dan merusak sembilan rumah, namun tidak ada korban jiwa.
Angin kencang yang menerjang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis, 30 Januari 2024, mengakibatkan kerusakan di sejumlah titik. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat setidaknya delapan pohon tumbang, menyebabkan kerusakan pada sembilan rumah warga. Kejadian ini cukup mengejutkan warga dan menjadi perhatian utama BPBD.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, menyatakan bahwa meski kerusakan terjadi, beruntungnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka yang dilaporkan. "Tidak ada korban jiwa maupun luka, hanya saja beberapa rumah mengalami kerusakan pada bagian atap," ujar Daeng Sutisna.
Lokasi Pohon Tumbang dan Kerusakan
Sebaran pohon tumbang cukup merata di beberapa kecamatan. Di Kecamatan Parakansalak, pohon tumbang menimpa rumah di Kampung Sukarame yang dihuni empat jiwa. Kerusakan serupa juga terjadi di Kampung Caringinhilir, Desa Caringinkulon, Kecamatan Caringin, yang menimpa rumah tujuh jiwa.
Kecamatan Nagrak menjadi lokasi terparah dengan empat titik pohon tumbang. Di Kampung Wangun, dua rumah (delapan jiwa) rusak akibat pohon durian tumbang. Satu rumah lagi di Kampung Bojong Renged (dua jiwa) juga terdampak. Selain kerusakan rumah, pohon tumbang di lokasi ini juga sempat menghalangi akses jalan gang.
Di Kecamatan Kalaparea, satu rumah di Kampung Kalaparea (empat jiwa) dan satu rumah di Kampung Cibubuay (lima jiwa) tertimpa pohon tumbang. Kecamatan Babakan Panjang juga mengalami kerusakan di Kampung Nyangegeng, di mana satu rumah (empat jiwa) mengalami kerusakan atap.
Di wilayah Kecamatan Sukabumi sendiri, terjadi dua kasus pohon tumbang yang mengakibatkan kerusakan rumah di Kampung Nyangsang, Desa Parungseah (empat jiwa) dan Kampung Ciaul, Desa Sukajaya (empat jiwa).
Tindak Lanjut BPBD
Total sembilan rumah mengalami kerusakan atap akibat peristiwa ini. Daeng Sutisna menambahkan bahwa tidak ada warga yang sampai harus mengungsi. BPBD telah berkoordinasi dengan Pemkab Sukabumi untuk menyalurkan bantuan material bangunan bagi warga yang terdampak. Seluruh pohon tumbang juga telah dievakuasi.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. BPBD terus memantau kondisi dan siap siaga menghadapi potensi bencana serupa.