Anjing Pelacak dan Kuda Kawal Libur Lebaran 2025, Operasi Ketupat Libatkan 164 Ribu Personel
Satgas Preventif Polri kerahkan 12 anjing pelacak dan 4 kuda untuk mengamankan libur Lebaran 2025, Operasi Ketupat melibatkan 164.298 personel dan mengamankan 126.736 objek vital.
Jakarta, 25 Maret 2025 - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama libur Lebaran 2025 dengan mengerahkan berbagai sumber daya, termasuk 12 anjing pelacak K-9 dan empat ekor kuda. Langkah ini merupakan bagian dari Operasi Ketupat 2025 yang telah dimulai sejak 23 Maret dan akan berlangsung hingga 8 April mendatang. Kehadiran satwa tersebut tidak hanya untuk pengamanan, tetapi juga untuk mendekatkan diri dengan masyarakat.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol. Agus Suryonugroho, selaku Kasatgas Operasi Ketupat 2025, menjelaskan bahwa anjing pelacak dan kuda ditempatkan di beberapa lokasi strategis seperti stasiun kereta api. Kehadiran mereka ternyata menarik perhatian masyarakat, banyak yang antusias berfoto bersama, menjadikan momen liburan lebih berkesan. "Selain menghadirkan rasa aman dan nyaman, keberadaan satwa ini juga memperkuat kedekatan Polri dengan masyarakat yang sedang melaksanakan mudik lebaran," ujar Irjen Pol. Agus Suryonugroho.
Selain anjing pelacak dan kuda, Satgas Preventif Polri juga melibatkan personel Korps Sabhara. Sebanyak 104 personel dikerahkan untuk memastikan kelancaran dan keamanan di berbagai lokasi keramaian, termasuk tempat wisata dan objek vital transportasi seperti bandara, stasiun, dan terminal di Jakarta. Langkah komprehensif ini menunjukkan kesiapan Polri dalam menjaga keamanan selama periode libur Lebaran.
Pengamanan Lebaran 2025: Operasi Ketupat dan Ribuan Personel
Operasi Ketupat 2025 merupakan operasi pengamanan skala besar yang melibatkan berbagai instansi. Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa operasi ini melibatkan TNI, Basarnas, BMKG, dan Kementerian Perhubungan. Total personel yang dikerahkan mencapai angka yang signifikan, yaitu 164.298 orang. Jumlah personel yang besar ini menunjukkan komitmen Polri untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selama periode libur Lebaran.
Untuk mendukung operasi ini, disiapkan 2.835 posko yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu. Posko-posko ini tersebar di berbagai lokasi untuk memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Jaringan posko yang luas ini memastikan respon cepat terhadap berbagai kemungkinan kejadian selama periode libur Lebaran.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan bahwa terdapat 126.736 objek yang menjadi fokus pengamanan. "Yang kita amankan ada 126.736 objek pengamanan mulai dari masjid, lokasi shalat Id, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara dan objek wisata," jelasnya. Hal ini menunjukkan cakupan pengamanan yang luas dan komprehensif, mencakup berbagai tempat yang diprediksi ramai dikunjungi masyarakat selama libur Lebaran.
Strategi Keamanan Terpadu untuk Libur Lebaran
Penggunaan anjing pelacak dan kuda dalam Operasi Ketupat 2025 merupakan strategi unik yang dipadukan dengan pengerahan personel dalam jumlah besar. Kombinasi ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, sekaligus mendekatkan citra Polri di tengah masyarakat. Kehadiran satwa-satwa tersebut juga memberikan daya tarik tersendiri, khususnya bagi anak-anak yang turut serta dalam perjalanan mudik Lebaran.
Selain itu, kerja sama antar instansi pemerintah juga menjadi kunci keberhasilan Operasi Ketupat 2025. Kolaborasi ini memungkinkan pengamanan yang lebih efektif dan terintegrasi, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kerja sama ini juga memperlihatkan sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Operasi Ketupat 2025 menunjukkan kesiapan Polri dalam menghadapi tantangan keamanan selama periode libur Lebaran. Dengan jumlah personel yang besar, posko yang tersebar luas, dan strategi pengamanan yang terintegrasi, diharapkan libur Lebaran 2025 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dengan adanya pengamanan yang ketat dan terintegrasi, diharapkan masyarakat dapat menikmati libur Lebaran dengan tenang dan nyaman, tanpa perlu khawatir akan keamanan dan ketertiban.