Antisipasi Kemacetan Lebaran 2025 di Tele, Samosir: Dishub Sumut dan Polda Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Dishub Sumut dan Polda Sumut berkolaborasi dengan Pemkab Samosir untuk mengatasi potensi kemacetan di kawasan wisata Tele, Samosir selama libur Lebaran 2025 dengan berbagai rekayasa lalu lintas.
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sumut, berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Samosir, tengah menyiapkan langkah-langkah antisipasi kemacetan di kawasan wisata Penatapan Tele, Kabupaten Samosir, selama libur Lebaran 2025. Kemacetan yang terjadi disebabkan oleh kapasitas parkir yang terbatas dan banyaknya pejalan kaki yang menyeberang jalan.
Kepala Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan, menyatakan bahwa tim gabungan telah melakukan survei lapangan untuk meninjau langsung kondisi di lokasi. Hasil survei menunjukkan kapasitas parkir di Menara Pandang Tele sangat terbatas, hanya sekitar 80 slot untuk mobil dan 150 slot untuk sepeda motor, sementara jumlah kendaraan yang parkir mencapai sekitar 500 unit mobil. Situasi ini diperparah oleh tingginya volume pejalan kaki yang menyeberang jalan di sekitar Menara Pandang Tele.
"Usai rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Toba 2025 di Mapolda Sumut, saya dan Pak Dirlantas sepakat Dishub Sumut bersama Ditlantas menurunkan tim meninjau langsung lokasi Panatapan Tele," ujar Agustinus di Medan, Senin. Dari hasil peninjauan tersebut, berbagai strategi telah direkomendasikan untuk mengatasi masalah ini.
Solusi Mengatasi Kemacetan di Tele
Berbagai strategi telah direkomendasikan oleh tim gabungan Dishub Sumut dan Ditlantas Polda Sumut untuk mengatasi kemacetan di kawasan Tele. Rekomendasi tersebut meliputi penyediaan kantong parkir tambahan di Simpang Tele, serta layanan shuttle bus bagi pengunjung untuk mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke area wisata. Parkir di badan dan bahu jalan sepanjang Simpang Tele - Pangururan dilarang, dan parkir on street jalan desa di Desa Sosor Dolok, Kecamatan Harian, Kabupaten Samosir, akan dijadikan alternatif.
Sebagai bagian dari upaya pengaturan lalu lintas, Dishub Sumut berencana memasang mobile videotron di Simpang Tele dan Simpang Tano Ponggol untuk memberikan informasi kepada pengendara. Pengelola wisata Menara Pandang Tele juga direkomendasikan untuk menyediakan informasi kepadatan pengunjung melalui media sosial, agar pengunjung dapat merencanakan kunjungan mereka dengan lebih baik.
Pemkab Samosir juga disarankan untuk menerapkan tarif parkir progresif guna mengatur durasi parkir kendaraan. Selain itu, penyediaan toilet portable di dekat loket masuk juga direkomendasikan untuk mengurangi jumlah pejalan kaki yang menyeberang jalan, khususnya menuju area foodcourt. Untuk solusi jangka panjang, Pemkab Samosir perlu membangun jembatan penyeberangan orang untuk memisahkan arus pejalan kaki dan kendaraan.
Langkah Antisipasi Jangka Pendek dan Panjang
Satlantas Polres Samosir akan menyediakan mobil derek untuk mengatasi kemacetan akibat kendaraan mogok, terutama karena overheat mesin. Semua strategi ini diharapkan dapat memastikan kelancaran dan kenyamanan arus lalu lintas di kawasan wisata Menara Pandang Tele selama libur Lebaran 2025.
"Kami ingin memastikan wisatawan bisa menikmati libur Lebaran 2025. Oleh karena itu, kami meminta masyarakat mengikuti aturan lalu lintas dan memanfaatkan fasilitas yang disediakan," tutur Agustinus. Dengan berbagai upaya yang dilakukan, diharapkan libur Lebaran 2025 di kawasan wisata Tele, Samosir, dapat berjalan lancar dan nyaman bagi semua pengunjung.
Langkah-langkah yang diambil meliputi:
- Penyediaan kantong parkir tambahan
- Layanan shuttle bus
- Pelarangan parkir di badan jalan
- Pemasangan mobile videotron
- Informasi kepadatan pengunjung melalui media sosial
- Penerapan tarif parkir progresif
- Penyediaan toilet portable
- Pembangunan jembatan penyeberangan orang (jangka panjang)
- Penyediaan mobil derek