Badung Sosialisasikan Katalog Elektronik Versi 6: Dorong Transparansi dan Percepat Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Kabupaten Badung gencar sosialisasikan Katalog Elektronik Versi 6 untuk meningkatkan transparansi dan percepatan pengadaan barang/jasa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, Bali, gencar mensosialisasikan implementasi Katalog Elektronik (e-Katalog) Versi 6. Sosialisasi ini dilakukan sebagai langkah strategis untuk menggantikan e-Katalog Versi 5 yang akan dinonaktifkan pada 20 Maret mendatang. Sosialisasi ini melibatkan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Badung dan bertujuan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta mempercepat proses pengadaan barang dan jasa di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Badung.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Badung, I B Gede Arjana, menjelaskan bahwa e-Katalog Versi 6 menawarkan efisiensi dalam proses pengadaan. Sistem ini dirancang untuk memangkas waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam setiap tahapan pengadaan. Lebih lanjut, Arjana menekankan pentingnya sosialisasi ini untuk memastikan seluruh perangkat daerah di Badung memahami dan mampu memanfaatkan fitur-fitur baru dalam e-Katalog Versi 6 secara efektif dan efisien.
Keunggulan lain dari e-Katalog Versi 6 adalah peningkatan transparansi. Seluruh proses pengadaan, mulai dari pencarian produk hingga pembayaran, dapat dipantau dengan mudah. Sistem ini juga memudahkan akses bagi semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah dan penyedia barang/jasa. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir potensi penyimpangan dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.
Efisiensi dan Transparansi Pengadaan Barang/Jasa
Implementasi e-Katalog Versi 6 di Kabupaten Badung diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap efisiensi dan transparansi pengadaan barang/jasa. Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses pengadaan, sehingga waktu dan biaya yang dibutuhkan dapat ditekan seminimal mungkin. Dengan demikian, anggaran daerah dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien untuk pembangunan.
Selain itu, sistem ini juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Semua tahapan pengadaan dapat dipantau dengan mudah, sehingga potensi penyimpangan dapat diminimalisir. Hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Badung untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Badung, I Dewa Gede Sudirawan, menambahkan bahwa selain sosialisasi, Pemkab Badung juga melakukan "live testing" transaksi e-Katalog Versi 6. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan.
Pendaftaran Akun dan Dukungan Pelaku Usaha
Pemkab Badung telah menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk segera mendaftarkan akun di e-Katalog Versi 6. Hal ini meliputi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), bendahara pengeluaran, bendahara pengeluaran pembantu, dan pejabat pengadaan. Sudirawan melaporkan bahwa saat ini hampir 95 persen akun in-app non-penyedia telah terdaftar dan siap untuk melakukan transaksi.
Pemkab Badung juga berharap para penyedia barang/jasa segera mendaftarkan akun penyedia mereka. Dengan demikian, proses implementasi e-Katalog Versi 6 dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Peningkatan partisipasi pelaku usaha lokal dalam e-Katalog Versi 6 juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Badung.
"Jajaran pimpinan di Badung selalu mendorong percepatan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa. Apabila bisa dilakukan, serapan anggaran dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Badung, dengan diimbangi oleh para pelaku usaha yang menayangkan produknya di Katalog Versi 6," jelas Arjana.
Dengan adanya sosialisasi dan "live testing" ini, diharapkan implementasi e-Katalog Versi 6 di Kabupaten Badung dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
Pemkab Badung berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi informasi yang efektif dan efisien.