Bangka Tengah: Kelompok Wanita Tani Jadi Pilar Sukses Program Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, gandeng Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk sukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) Nasional, dimulai dengan panen raya KWT Melati di Desa Lubuk Pabrik.
Koba, Bangka Tengah, 23 Februari 2024 - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, mengambil langkah strategis untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) nasional. Langkah tersebut melibatkan Kelompok Wanita Tani (KWT) sebagai ujung tombak keberhasilan program yang menyasar peningkatan gizi masyarakat ini. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bangka Tengah melalui peningkatan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekretariat Pemkab Bangka Tengah, Anas Maaruf, menjelaskan pentingnya peran KWT dalam program MBG. KWT didorong untuk aktif dalam program pertanian keluarga guna memenuhi kebutuhan pokok rumah tangga. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal. Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Apresiasi tinggi diberikan kepada KWT Melati Desa Lubuk Pabrik yang telah berhasil menggelar panen raya dan pameran produk olahan pangan lokal. Keberhasilan ini menjadi contoh bagi KWT lain di Bangka Tengah. Dengan memanfaatkan lahan kosong, KWT Melati berhasil menanam berbagai jenis sayuran yang berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.
KWT Melati: Sukses Panen dan Berdayakan Ekonomi Perempuan
KWT Melati Desa Lubuk Pabrik, berkat bantuan Dana Desa, berhasil memanen berbagai sayuran seperti kangkung, pokcoy, sawi grand, selada air, daun bawang, dan kembang kol. Hasil panen ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan program MBG, khususnya di Kecamatan Lubuk Besar, yang direncanakan akan dimulai pada April 2025. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar KWT dalam mendukung program pemerintah.
Anas Maaruf optimistis hasil panen KWT Melati dapat menjadi pemasok bahan pangan utama untuk program MBG di Kecamatan Lubuk Besar. Hal ini akan memberikan dampak positif pada ketersediaan bahan pangan bergizi bagi masyarakat. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menginspirasi KWT lain untuk meningkatkan produktivitas dan berkontribusi pada program MBG.
Lebih lanjut, Anas menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan KWT dalam upaya peningkatan ketahanan pangan. Dukungan pemerintah melalui Dana Desa terbukti efektif dalam memberdayakan KWT dan meningkatkan produktivitas pertanian keluarga. Kolaborasi yang kuat ini menjadi kunci keberhasilan program MBG.
Dukungan TP-PKK dan Harapan untuk KWT Lain
Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah, Eva Algafry, juga memberikan apresiasi kepada KWT Melati. Ia memberikan semangat kepada para ibu rumah tangga untuk terus aktif mendukung program pemerintah. Eva mengapresiasi semangat para anggota KWT yang awalnya hanya menanam untuk kebutuhan sendiri, kini mampu menjual hasil panen dan meningkatkan perekonomian keluarga.
Eva berharap KWT di kecamatan lain dapat mencontoh kesuksesan KWT Melati. Ia mendorong replikasi model yang telah terbukti berhasil ini. Dengan demikian, program MBG dapat terlaksana dengan optimal dan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat Bangka Tengah.
Program MBG diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi masyarakat, khususnya anak-anak. Keterlibatan KWT dalam program ini sangat penting untuk menjamin ketersediaan bahan pangan bergizi dan terjangkau. Keberhasilan KWT Melati menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan perempuan dapat berkontribusi besar pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan keberhasilan KWT Melati, diharapkan akan muncul lebih banyak lagi kelompok tani perempuan yang aktif dan berdaya guna dalam mendukung program-program pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat. Program ini juga menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Bangka Tengah yang lebih baik.