Banjarmasin Bersihkan Kampung Katupat untuk Tarik Wisatawan
Pemerintah Kota Banjarmasin dan ASPPI Kalsel berkolaborasi membersihkan Kampung Katupat untuk meningkatkan daya tarik wisata dan mendorong perekonomian daerah.
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 23 April 2024 – Pemerintah Kota Banjarmasin dan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi bersih-bersih di Kampung Katupat. Kampung Katupat, yang terletak di Jalan Sungai Baru, Banjarmasin Tengah, berhadapan langsung dengan Sungai Martapura, merupakan objek wisata yang menawarkan daya tarik sosial budaya dan keindahan sungai. Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata dan menarik lebih banyak wisatawan berkunjung.
Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hj. Ananda, menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan Kampung Katupat. Kampung ini tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga merupakan pusat UMKM yang memproduksi makanan khas Banjarmasin, yaitu katupat. Kebersihan menjadi faktor krusial untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan wisatawan.
Hj. Ananda menekankan bahwa pariwisata merupakan sektor penting bagi perekonomian Banjarmasin. "Kota Banjarmasin ini kota jasa, kita tidak punya sumber daya alam. Salah satu mata pencaharian dan pendapatan kita berasal dari sektor pariwisata. Tapi jangan berharap Banjarmasin bisa menjadi kota wisata kalau masih banyak sampah berserakan," ujarnya.
Kebersihan: Fondasi Pariwisata Banjarmasin
Hj. Ananda mengapresiasi inisiatif ASPPI yang dinilai selaras dengan upaya Pemkot Banjarmasin dalam menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata unggulan. Ia menegaskan bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan fondasi utama dalam pengembangan pariwisata. Kegiatan bersih-bersih di Kampung Katupat menjadi bukti nyata kepedulian dan partisipasi aktif para pelaku wisata dalam membangun kota.
"Saya, mewakili Pemerintah Kota Banjarmasin dan Pak Wali Kota, sangat mendukung kegiatan ASPPI ini. Kita usahakan kota Banjarmasin bersih, insya Allah wisatawan akan datang," tambah Hj. Ananda. Ia juga menekankan bahwa membangun pariwisata bukan hanya soal promosi, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menjaga lingkungan dan menciptakan citra positif.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. Menurutnya, kebersihan merupakan daya tarik utama destinasi wisata. Ia berharap kolaborasi ini berkelanjutan, terutama dalam mengedukasi masyarakat dan pelaku wisata untuk menjaga kebersihan lingkungan.
Pentingnya Kolaborasi untuk Pariwisata Berkelanjutan
Alive Yoesfah Love menambahkan bahwa sektor pariwisata berperan penting dalam menggerakkan ekonomi daerah dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dengan menjaga kebersihan, diharapkan lebih banyak wisatawan akan berkunjung, sehingga berdampak positif pada perekonomian lokal.
"Kami dari Dinas sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena bagaimanapun Banjarmasin ini salah satu motor penggerak ekonominya adalah wisata. Ketika wisata bersih, orang akan datang, dan itu akan meningkatkan PAD Kota Banjarmasin. Harapan kami, kolaborasi dengan ASPPI ini terus terjalin, terutama dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan tempat wisata," jelasnya.
Aksi bersih-bersih ini diharapkan tidak hanya membersihkan Kampung Katupat secara fisik, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkot Banjarmasin untuk menjadikan Banjarmasin sebagai kota wisata yang bersih, nyaman, dan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pelaku wisata, diharapkan Kampung Katupat dapat menjadi contoh bagi destinasi wisata lainnya di Banjarmasin dalam hal kebersihan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Keberhasilan ini akan berdampak positif pada peningkatan jumlah wisatawan dan perekonomian daerah.