Banjir Rendam Ratusan Rumah di Tiga Kecamatan Cianjur
Hujan deras menyebabkan banjir di tiga kecamatan Cianjur, merendam ratusan rumah dan mengganggu akses jalan nasional Bandung-Cianjur.
Banjir menerjang tiga kecamatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu malam, 27 April 2024, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak petang hingga malam hari. Bencana ini mengakibatkan ratusan rumah warga terendam, termasuk ruas jalan nasional penghubung Bandung-Cianjur. Kepala BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Wijaya, menjelaskan bahwa petugas gabungan tengah melakukan pendataan dan penanganan di lokasi terdampak.
Banjir yang melanda Kecamatan Cianjur, Karangtengah, dan Sukaluyu, memiliki ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga satu meter. Asep Wijaya menambahkan bahwa petugas gabungan dari TNI/Polri, Damkar Cianjur, PMI Cianjur, SAR Cianjur, dan relawan telah diterjunkan untuk melakukan evakuasi dan penanganan di sejumlah titik banjir. Kondisi ini menyebabkan arus lalu lintas di jalan Bandung-Cianjur, khususnya di Kecamatan Karangtengah, tersendat karena genangan air setinggi 50 sentimeter.
Asep Wijaya mengimbau warga untuk mengungsi sementara jika hujan deras kembali terjadi hingga tengah malam. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan cepat dan efisien. Dampak banjir paling parah terjadi di Kecamatan Karangtengah, dimana empat desa terendam banjir. Desa Hegarmanah, Maleber, Bojong, dan Sukataris menjadi lokasi terdampak paling signifikan.
Dampak Banjir di Tiga Kecamatan Cianjur
Banjir yang terjadi di Kecamatan Karangtengah mengakibatkan ratusan rumah terendam dan beberapa diantaranya mengalami kerusakan akibat terjangan air bah. Di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, dan Desa Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, puluhan rumah juga terendam banjir. Banyak kepala keluarga mengungsikan anak dan istri mereka ke tempat yang lebih aman karena khawatir ketinggian air terus bertambah.
Salah satu warga perumahan di Desa Sukataris, Dedis Sutisna (30), menuturkan bahwa hujan deras selama lebih dari dua jam menyebabkan tanggul perumahan yang berbatasan dengan sungai jebol. Akibatnya, air bah langsung merendam perumahan hingga setinggi satu meter. Banjir terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, menyebabkan kepanikan di antara warga.
Petugas gabungan terus berupaya melakukan penanganan dan evakuasi warga terdampak. Pendataan kerugian material masih dilakukan. BPBD Cianjur mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi.
Jalan Nasional Terendam
Genangan air setinggi 50 sentimeter di jalan nasional Bandung-Cianjur, khususnya di Kecamatan Karangtengah, menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Pengguna jalan diimbau untuk berhati-hati saat melintas di jalur tersebut. Petugas terkait tengah berupaya untuk mengatasi genangan air agar lalu lintas kembali normal.
Imbauan Kepada Masyarakat
BPBD Cianjur mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan tanah longsor, mengingat kondisi cuaca yang masih tidak menentu. Masyarakat juga dihimbau untuk segera melaporkan jika terjadi bencana di lingkungan sekitarnya kepada pihak berwenang.
Penanganan pasca banjir di tiga kecamatan Cianjur masih terus berlangsung. Petugas gabungan terus bekerja keras untuk membantu warga terdampak dan memulihkan kondisi lingkungan yang terdampak banjir. Kerja sama dan solidaritas masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana ini.