Bank Muamalat Siap Layani Pelunasan Biaya Haji 2025 Lewat 234 Jaringan Kantor
Bank Muamalat menyediakan 234 jaringan kantor dan aplikasi mobile banking Muamalat DIN untuk memudahkan pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) bagi lebih dari 11.000 nasabahnya.
Bank Muamalat Indonesia Tbk. bersiap memfasilitasi pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) bagi calon jemaah haji reguler tahun 2025. Sebanyak 234 jaringan kantor Bank Muamalat di seluruh Indonesia telah disiapkan untuk melayani proses pelunasan ini hingga pertengahan Maret 2025. Lebih dari 11.000 nasabah Bank Muamalat diperkirakan akan memanfaatkan layanan ini untuk melunasi Bipih mereka.
Direktur Bank Muamalat, Karno, menyatakan kesiapan bank tersebut dalam melayani calon jemaah haji. "Ada sekitar lebih dari 11 ribu calon jemaah haji yang berasal dari nasabah Bank Muamalat berpotensi melakukan pelunasan Bipih di kami pada tahun ini. Sebagai Bank Penerima Setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), Insya Allah kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada calon jemaah haji," ujar Karno di Jakarta, Selasa.
Kemudahan akses menjadi prioritas Bank Muamalat. Selain melalui jaringan kantor fisik, calon jemaah haji juga dapat melakukan pelunasan Bipih melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN. Langkah ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas dan kenyamanan bagi para nasabah dalam menyelesaikan kewajiban finansial ibadah haji mereka.
Proses Pelunasan Bipih di Bank Muamalat
Karno menjelaskan proses pelunasan Bipih bagi nasabah. Calon jemaah haji yang telah mendapatkan alokasi kuota keberangkatan haji tahun 2025 perlu mengecek nominal Bipih di bank tempat mereka mendaftar antrean haji. Nominal ini akan berbeda-beda tergantung embarkasi masing-masing.
Setelah mengetahui nominal Bipih, calon jemaah haji kemudian mengurangi angka tersebut dengan nilai manfaat yang telah diterima dan setoran awal pendaftaran antrean haji. Selisih inilah yang harus dilunasi oleh calon jemaah haji. "Bagi nasabah Bank Muamalat, nilai manfaat haji bisa langsung dicek pada menu Bank Haji di aplikasi Muamalat DIN," tambah Karno.
Kemudahan akses informasi menjadi poin penting dalam layanan Bank Muamalat. Aplikasi Muamalat DIN dirancang untuk memberikan informasi yang transparan dan akurat kepada nasabah, sehingga proses pelunasan Bipih dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa kendala.
Jumlah Rekening dan Volume Tabungan Haji Bank Muamalat
Hingga akhir tahun 2024, Bank Muamalat mencatat jumlah rekening tabungan haji mencapai lebih dari 904 ribu rekening, dengan total volume mencapai sekitar Rp1,5 triliun. Angka ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan haji yang ditawarkan Bank Muamalat.
Keberhasilan Bank Muamalat dalam mengelola tabungan haji ini semakin memperkuat komitmen mereka dalam memberikan layanan terbaik bagi calon jemaah haji. Dengan jaringan kantor yang luas dan teknologi perbankan digital yang canggih, Bank Muamalat siap mendukung keberangkatan jemaah haji ke Tanah Suci.
Layanan yang komprehensif ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para calon jemaah haji dalam mempersiapkan perjalanan spiritual mereka ke Tanah Suci. Bank Muamalat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan inovasi teknologi untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya.