Bank Muamalat: Sinergi Perkuat Ekosistem Keuangan Syariah Indonesia
Bank Muamalat menekankan pentingnya sinergi dan komunikasi efektif untuk mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan berdaya saing, serta meraih penghargaan "Best Public Relations 2025" untuk kategori bank syariah.
Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Karno, baru-baru ini menyoroti pentingnya sinergi antar lembaga keuangan dan pemangku kepentingan untuk mendorong pertumbuhan ekosistem keuangan syariah di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta pada Sabtu, 25 Januari, menekankan perlunya komunikasi dua arah yang efektif untuk mencapai tujuan bersama.
Karno menjelaskan bahwa sinergi yang kuat akan membantu mewujudkan visi keuangan syariah yang inklusif, berkelanjutan, dan kompetitif secara global. Peran public relations dinilai sangat krusial dalam membangun jembatan komunikasi yang efektif, terukur, dan relevan dengan perkembangan terkini.
Keberhasilan sebuah perusahaan, menurut Karno, juga dipengaruhi oleh kinerja public relations yang mumpuni. Selain membangun citra positif di mata masyarakat, public relations juga berperan penting dalam memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan, meningkatkan reputasi, dan mendukung pencapaian tujuan bisnis. Oleh karena itu, Bank Muamalat berkomitmen untuk terus mengoptimalkan saluran public relations-nya, terutama di tengah dinamika ekonomi dan transformasi digital saat ini.
Komitmen Bank Muamalat terhadap strategi komunikasi yang efektif membuahkan hasil. Bank Muamalat berhasil meraih penghargaan "Best Public Relations 2025 in Strengthening Stakeholder Engagement through Strategic Communication" untuk kategori bank syariah dalam ajang Indonesia Public Relations Awards 2025 di Jakarta. Penghargaan ini diberikan oleh Warta Ekonomi pada Jumat, 24 Januari.
Indonesia Public Relations Awards 2025, bertema "Crossing Cultures and Channels, Public Relations in Digital Era", memberikan apresiasi kepada perusahaan yang mampu beradaptasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital. Penghargaan ini semakin mengukuhkan komitmen Bank Muamalat dalam membangun ekosistem keuangan syariah yang lebih baik.
Tren positif juga terlihat dari perkembangan industri keuangan syariah Indonesia secara keseluruhan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan yang berkelanjutan, tercermin dari penguatan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sebesar 2,26 persen year-to-date (ytd), seperti yang disampaikan Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, pada konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK di Jakarta, pertengahan Desember 2024.
Pertumbuhan positif juga terlihat dari kinerja intermediasi sektor jasa keuangan syariah. Pembiayaan perbankan syariah tumbuh 11,94 persen, kontribusi asuransi syariah tumbuh 7,25 persen, dan piutang pembiayaan syariah tumbuh 17,24 persen (year on year/yoy). OJK sendiri aktif mendukung perkembangan ini melalui berbagai peraturan, termasuk POJK Nomor 24 dan 25 Tahun 2024 terkait Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS), serta SEOJK Nomor 15 dan 17/2024 tentang tata kelola syariah dan pelaporan keuangan.
Kolaborasi juga menjadi kunci. OJK berkolaborasi dengan Bank Indonesia dalam penyelenggaraan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 pada 30 Oktober-3 November 2024, sebagai upaya bersama untuk mengembangkan dan memperkuat sektor jasa keuangan syariah Indonesia.