Baznas dan Kemnaker Jajaki Kerja Sama Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik
Baznas dan Kemnaker berkolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan mustahik melalui program ketenagakerjaan dan pemberdayaan ekonomi, menciptakan kemandirian ekonomi bagi mereka yang membutuhkan.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI resmi menjajaki kerja sama strategis. Kerja sama ini bertujuan mulia, yaitu meningkatkan kesejahteraan mustahik atau penerima zakat melalui program-program ketenagakerjaan dan pemberdayaan ekonomi. Inisiatif ini diumumkan pada Jumat, 14 Maret di Jakarta.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyambut baik kerja sama ini. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara Baznas dan Kemnaker sangat penting untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat yang membutuhkan. "Kami menyambut baik inisiatif dari Kemnaker RI untuk memperkuat sinergi dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik. Kolaborasi ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat yang membutuhkan," ujar Noor Achmad.
Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi mustahik untuk mencapai kemandirian ekonomi. Program-program yang direncanakan akan berfokus pada peningkatan kemampuan dan kesempatan kerja bagi mereka yang selama ini kesulitan secara ekonomi.
Program Pemberdayaan Mustahik
Noor Achmad menjelaskan bahwa kerja sama ini akan berfokus pada penyediaan pelatihan keterampilan dan pelatihan kerja, termasuk program magang. Tujuannya adalah untuk memberdayakan mustahik agar memiliki keahlian yang dibutuhkan pasar kerja dan meningkatkan peluang mereka mendapatkan pekerjaan yang layak. "Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat menghadirkan program pelatihan keterampilan dan pelatihan kerja atau magang bagi para mustahik, sehingga mereka bisa lebih berdaya dan memiliki peluang kerja yang lebih baik," tambahnya.
Sinergi antara Baznas dan Kemnaker diharapkan dapat menciptakan ekosistem zakat yang lebih produktif dan efektif dalam penanggulangan kemiskinan. Baznas berkomitmen untuk mengoptimalkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk tujuan tersebut, dan dukungan Kemnaker akan memperkuat upaya ini. "Kami di Baznas terus berupaya mengoptimalkan dana zakat, infak, dan sedekah untuk mengentaskan kemiskinan. Dukungan dari Kemnaker RI akan sangat membantu dalam membangun model pemberdayaan yang berkelanjutan," jelas Noor Achmad.
Program pelatihan kerja yang direncanakan akan difokuskan pada keterampilan yang dibutuhkan oleh industri. Baznas ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan bukan hanya bersifat sementara, tetapi juga memberdayakan mustahik untuk jangka panjang. "Kami ingin memastikan bahwa mustahik yang kami bantu tidak hanya mendapatkan bantuan sesaat, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat membawa mereka keluar dari garis kemiskinan," tegasnya.
Program yang direncanakan meliputi pelatihan keterampilan berbasis kebutuhan industri, pelatihan kerja atau magang, dan akses lowongan pekerjaan khusus untuk penyandang disabilitas. Hal ini menunjukkan komitmen untuk menjangkau kelompok rentan dan memastikan kesetaraan kesempatan.
Dukungan Kemnaker
Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, menyatakan dukungan penuh terhadap kerja sama ini. Ia melihat program pelatihan kerja sebagai solusi efektif untuk mengurangi pengangguran di kalangan masyarakat prasejahtera. "Kemnaker siap bersinergi dengan Baznas untuk menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi keterampilan bagi mustahik, agar mereka memiliki daya saing di pasar tenaga kerja," kata Yassierli.
Kemnaker juga menekankan pentingnya memberikan dukungan khusus kepada pekerja penyandang disabilitas dari kalangan mustahik. Mereka ingin memastikan bahwa kelompok ini juga mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan berpartisipasi aktif dalam perekonomian. "Kami yakin kolaborasi antara Kemnaker dan Baznas akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Dengan program yang tepat, kita bisa membantu mustahik menjadi lebih mandiri dan sejahtera," tutur Yassierli.
Kerja sama ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat kurang mampu dan menciptakan kesetaraan ekonomi. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian Baznas dan Kemnaker, diharapkan akan tercipta solusi yang berkelanjutan dan efektif dalam meningkatkan kesejahteraan mustahik di Indonesia.
Program-program yang akan dijalankan diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan mustahik. Dengan pelatihan dan akses ke lapangan kerja, mustahik dapat meningkatkan kualitas hidupnya dan keluar dari lingkaran kemiskinan. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga pemerintah dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia.