Baznas Dukung Ekonomi Disabilitas Yogyakarta Lewat ZCoffee Hening
Baznas berkolaborasi dengan berbagai pihak memberdayakan penyandang disabilitas di Yogyakarta melalui kafe ZCoffee Hening, tak hanya meningkatkan perekonomian namun juga edukasi inklusivitas.
Baznas memberdayakan penyandang disabilitas di Yogyakarta lewat sebuah kafe bernama ZCoffee Hening, yang merupakan pengembangan dari Kafe Hening. Kafe ini resmi dibuka di Mal Pelayanan Publik Kota Yogyakarta pada 22 Januari 2024 dan menawarkan beragam menu, termasuk kopi dan ayam krispi ZChicken.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menjelaskan bahwa rebranding Kafe Hening menjadi ZCoffee Hening bertujuan untuk meningkatkan daya saing usaha dan menyesuaikannya dengan standar bisnis modern. Lebih dari sekadar bisnis, program ini juga fokus pada edukasi dan inklusivitas. Pengunjung tidak hanya menikmati hidangan, tetapi juga berkesempatan belajar bahasa isyarat, membawa pulang pesan penting tentang penerimaan perbedaan.
Dukungan Baznas dalam program ini meliputi peningkatan standar bisnis, pembaruan konsep usaha, dan penyediaan peralatan. Keberhasilan program ini juga berkat kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Bank BPD DIY melalui dana CSR, Pemerintah Kota Yogyakarta, dan Mal Pelayanan Publik yang menyediakan lokasi strategis.
Noor Achmad berharap program pemberdayakan ini akan menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Hal senada disampaikan oleh Pejabat Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto, yang mengapresiasi inisiatif ini karena sejalan dengan visi Yogyakarta sebagai kota inklusif.
Sugeng Purwanto juga berharap ZCoffee Hening dapat terus berkembang dan menginspirasi daerah lain untuk menciptakan program pemberdayakan serupa. Ia menekankan bahwa keberadaan kafe ini membuktikan komitmen Yogyakarta untuk memberikan kesempatan bagi semua warganya, termasuk penyandang disabilitas, untuk berkembang dan berkontribusi.
ZCoffee Hening bukan sekadar kafe; ini adalah wujud nyata inklusivitas dan kolaborasi yang berhasil memberdayakan ekonomi disabilitas di Yogyakarta. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menginspirasi program serupa di berbagai daerah.