Bekasi Open Championship 2025: 1.135 Atlet Taekwondo Jawa Ramaikan Ajang
Sebanyak 1.135 atlet taekwondo dari lima provinsi di Pulau Jawa beradu dalam kejuaraan Bekasi Open Championship 2025 di Kabupaten Bekasi, memperebutkan Piala Penjabat Bupati dan mencetak bibit atlet potensial.
Kejuaraan Taekwondo Bekasi Open Championship 2025 sukses digelar di Gedung OSO Grand Wisata, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi pada 18-19 Januari 2025. Ajang bergengsi ini diikuti oleh 1.135 atlet taekwondo dari lima provinsi di Pulau Jawa, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, secara resmi membuka kejuaraan dan menyampaikan harapannya agar event ini dapat menghasilkan atlet-atlet berbakat asal Kabupaten Bekasi yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional. Ia menekankan pentingnya sportivitas dan persaudaraan di antara para peserta.
Lebih dari sekedar kompetisi, Bekasi Open Championship 2025 juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara pengurus cabang taekwondo Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat. Hal ini sejalan dengan popularitas taekwondo di Indonesia, bahkan hingga ke tingkat Olimpiade. Kejuaraan ini diharapkan mampu mendorong semangat para atlet untuk terus berprestasi.
Dedy Supriyadi juga mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan pengalaman ini sebagai batu loncatan untuk meningkatkan kemampuan bertanding. Beliau menambahkan bahwa kemenangan diraih melalui kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah.
Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kabupaten Bekasi, Syaipul Rohim, mengungkapkan antusiasme tinggi dari para atlet dan klub peserta, bahkan terlihat dari banyaknya pendukung yang hadir langsung. Kejuaraan ini mempertandingkan berbagai kategori, mulai dari pra kadet hingga master.
Sebanyak 50 klub taekwondo dari seluruh Pulau Jawa turut berpartisipasi, dengan Kabupaten Bekasi sendiri mengirimkan 500 atlet dari 24 klub. Selain mencari bibit atlet, kejuaraan ini juga berfungsi sebagai tolok ukur prestasi masing-masing daerah dalam persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Syaipul Rohim memastikan bahwa kejuaraan Bekasi Open Championship akan terus diselenggarakan setiap tahun. Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan dan kualitas atlet binaan daerah Kabupaten Bekasi. Beliau juga menambahkan bahwa banyaknya peserta menunjukkan pembinaan usia dini melalui program di TK dan SD telah berjalan dengan baik.
Dengan demikian, kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi semata, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kualitas olahraga taekwondo di Indonesia, khususnya di Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi. Semoga event ini dapat mencetak atlet-atlet handal untuk masa depan Indonesia.