Besi Halte Transjakarta di Jalan Bekasi-Cakung Raib Digondol Maling, Warga Resah!
Pencurian besi di halte Transjakarta Jalan Bekasi-Cakung yang terbengkalai membuat warga resah dan khawatir akan keamanan, terutama di malam hari.
Pencurian besi di halte Transjakarta Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur, khususnya di sekitar Tipar Cakung, membuat warga sekitar resah. Halte yang sudah terbengkalai dan belum beroperasi ini menjadi sasaran empuk pencurian, dengan besi-besinya yang raib digondol maling. Peristiwa ini terjadi di sepanjang Jalan Raya Bekasi hingga Pasar Cakung, dan telah berlangsung cukup lama, menurut pengakuan warga.
Yudha (39), seorang pedagang di sekitar Cakung, mengungkapkan bahwa halte tersebut dibangun sekitar satu atau dua tahun yang lalu namun hingga kini belum beroperasi. "Halte yang di tengah (Tipar Cakung) itu sebenarnya belum beroperasi, itu bangun sekitar satu tahun, dua tahun ini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian. Kejadian pencurian besi ini telah berlangsung cukup lama, meskipun Yudha tidak dapat mengingat waktu pastinya. Ia berharap pemerintah segera memperbaiki halte tersebut demi keamanan dan kenyamanan warga pengguna Transjakarta.
Senada dengan Yudha, Yohan (55), warga Cakung lainnya, juga menyoroti kurangnya pengawasan di sekitar halte yang menyebabkan aksi pencurian tersebut terjadi. "Yang merusak siapa gak tau. Jadi keliatan terbengkalai gini aja, padahal ada haltenya tapi kaya ga berfungsi," katanya. Ia menambahkan, "Saya rasa karena keamanan ga ada, ada kesempatan, yaudah ambil, kenakalan orang, kurang pengawasan." Kondisi halte yang memprihatinkan ini juga diungkapkan oleh akun X @cavepop yang menggambarkan situasi halte yang rusak dan digunakan sebagai tempat tidur gelandangan, menimbulkan rasa takut bagi warga yang menunggu bus di malam hari.
Kondisi Halte yang Mencemaskan
Berdasarkan pantauan langsung, beberapa halte di sepanjang Jalan Raya Bekasi tampak sepi dari aktivitas penumpang dan petugas Transjakarta. Hanya satu atau dua warga yang terlihat menunggu kedatangan bus. Kondisi halte sangat memprihatinkan; atap rusak, kaca pecah, coretan vandalisme di dinding, dan papan nama yang nyaris tak terbaca. Akses menuju halte juga terhambat oleh semak-semak liar dan tumpukan sampah.
Hilangnya besi-besi halte diduga kuat akibat pencurian. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan keresahan, tetapi juga membahayakan warga yang terpaksa menunggu Transjakarta di halte yang rusak dan tidak terawat. Ketiadaan pengawasan dan kondisi halte yang terbengkalai menjadi faktor utama yang memungkinkan terjadinya pencurian tersebut. Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini dan memperbaiki halte agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Aksi pencurian besi halte ini juga telah viral di media sosial, khususnya di platform X. Sejumlah pengguna X mengungkapkan kekhawatiran mereka atas kondisi halte yang semakin memprihatinkan dan rawan kejahatan. Salah satu pengguna X bahkan menceritakan pengalamannya melihat seseorang sedang mencopot lantai besi halte, yang kemudian digunakan sebagai tempat tidur gelandangan. Hal ini semakin memperkuat keresahan warga akan keamanan di sekitar halte tersebut.
Harapan Warga akan Perbaikan dan Keamanan
Warga berharap pemerintah segera memperbaiki halte yang rusak dan meningkatkan keamanan di sekitar halte Transjakarta di Jalan Raya Bekasi. Perbaikan halte bukan hanya sekadar mengembalikan fungsi halte sebagai tempat menunggu bus, tetapi juga untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga yang menggunakan layanan Transjakarta. Ketiadaan pengawasan dan kondisi halte yang terbengkalai telah menciptakan celah bagi aksi kejahatan, seperti pencurian besi yang telah terjadi.
Perbaikan yang dibutuhkan meliputi perbaikan atap, penggantian kaca yang pecah, pembersihan coretan vandalisme, dan penataan lingkungan sekitar halte agar lebih bersih dan terawat. Selain itu, peningkatan keamanan juga sangat penting untuk mencegah terjadinya aksi kejahatan serupa di masa mendatang. Peningkatan keamanan dapat berupa penambahan petugas keamanan atau pemasangan CCTV di sekitar halte.
Dengan adanya perbaikan dan peningkatan keamanan, diharapkan warga dapat kembali merasa aman dan nyaman saat menunggu kedatangan Transjakarta di halte tersebut. Halte yang berfungsi dengan baik dan aman akan meningkatkan kualitas layanan Transjakarta dan memberikan kenyamanan bagi para pengguna layanan transportasi umum ini. Kejadian pencurian besi ini menjadi pengingat penting bagi pemerintah untuk memperhatikan kondisi dan keamanan fasilitas umum, khususnya halte Transjakarta.
Kejadian pencurian besi di halte Transjakarta ini menjadi sorotan penting bagi pemerintah untuk meningkatkan pengawasan dan perawatan fasilitas umum. Langkah cepat dan tepat diperlukan untuk mencegah kejadian serupa dan memastikan keamanan serta kenyamanan warga pengguna transportasi umum.