BGN Gandeng Lembaga Independen Akreditasi Program Makan Bergizi Gratis
Badan Gizi Nasional (BGN) akan bermitra dengan lembaga independen untuk memastikan kualitas makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 6 juta penerima manfaat.
Jakarta, 5 Maret 2025 - Badan Gizi Nasional (BGN) mengumumkan rencana kerja sama dengan lembaga independen untuk melakukan akreditasi terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini bertujuan untuk memastikan kualitas makanan yang disalurkan melalui 2.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah menjangkau enam juta penerima manfaat.
Program MBG, yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto, telah berjalan selama 1,5 bulan di 38 provinsi sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025. Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa akreditasi akan dilaksanakan setelah program mencapai target enam juta penerima manfaat dan beroperasinya 2.000 SPPG, diperkirakan pada bulan Agustus mendatang. "Nanti ada akreditasi terkait itu, nanti kita jalankan dulu intervensi sampai mentok di 2.000 SPPG mencakup enam juta orang, akan bertahan sampai Agustus. Selama tidak bertambah SPPG, kita akan lakukan akreditasi," ujar Dadan usai menghadiri taklimat Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3).
Dengan anggaran Rp71 triliun untuk periode Januari-April 2025, program ini awalnya menargetkan tiga juta penerima manfaat, meliputi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. Namun, cakupan penerima manfaat terus bertambah. Target penerima manfaat akan meningkat menjadi enam juta orang pada periode April-Agustus 2025, kemudian 15-17 juta orang pada Agustus-September 2025. Presiden menargetkan 82,9 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025.
Akreditasi Kualitas Makanan MBG
Lembaga independen yang akan dipilih BGN akan mengklasifikasikan kualitas makanan yang dihasilkan SPPG. "Lembaga independen untuk melakukan akreditasi nanti (makanan) yang bagus disebut unggul, yang menengah, baik sekali, yang standar itu baik," jelas Dadan. SPPG yang menghasilkan makanan di bawah standar akan mendapatkan peningkatan kualitas dari BGN.
Sebelumnya, pada awal pelaksanaan program, Dadan menyebutkan bahwa MBG telah menjangkau dua juta anak melalui 693 SPPG. Perkembangan pesat ini menunjukkan keberhasilan program dalam mendistribusikan makanan bergizi kepada masyarakat yang membutuhkan. Akreditasi yang akan dilakukan nantinya akan menjadi langkah penting untuk menjaga konsistensi kualitas dan keberlanjutan program ini.
Proses akreditasi ini diharapkan dapat menjamin kualitas gizi makanan yang diberikan kepada penerima manfaat. Dengan adanya pengawasan yang ketat, diharapkan program MBG dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.
Sistem akreditasi ini akan menjadi tolok ukur keberhasilan SPPG dalam menyediakan makanan bergizi. Hal ini juga akan mendorong SPPG untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan mereka demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat.
Target dan Anggaran Program MBG
- Target Penerima Manfaat: 6 juta (April-Agustus 2025), 15-17 juta (Agustus-September 2025), 82,9 juta (akhir 2025)
- Anggaran: Rp71 triliun (Januari-April 2025)
- Jumlah SPPG: 2.000 (target)
Dengan adanya kerjasama dengan lembaga independen, diharapkan program MBG dapat berjalan dengan lebih efektif dan efisien, serta mampu memberikan dampak yang optimal bagi kesehatan masyarakat Indonesia.