BI Perkuat UMKM Papua Barat dan Papua Barat Daya Lewat Program Kasuari 2025
Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif lewat program Kasuari 2025, yang akan kurasi, latih, dan tingkatkan kapasitas UMKM di Sorong dan Manokwari.
Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat terus berupaya meningkatkan perekonomian daerah melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini dilakukan melalui program Kasuari, sebuah program kurasi, pelatihan, dan peningkatan kapasitas UMKM berdikari. Program ini merupakan bagian dari Strategic Flagship Events Torang Creative and Ecotourism Festival 2025 di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Program ini bertujuan untuk memberdayakan UMKM lokal agar lebih kompetitif dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Roni Cahyadi, menjelaskan komitmen BI dalam mengembangkan ekosistem UMKM, termasuk melalui digitalisasi sistem pembayaran dan akses pembiayaan yang inklusif. Beliau menekankan pentingnya sinergi antara UMKM, perbankan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. "Sinergi antara UMKM, perbankan, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya di Sorong, Senin (3/3).
Selain peran BI, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mendukung perluasan produk lokal dan memperkuat identitas ekonomi daerah. Program Kasuari 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian Papua Barat dan Papua Barat Daya dengan meningkatkan daya saing UMKM lokal di pasar nasional bahkan internasional.
Program Kasuari 2025: Kurasi dan Pembinaan UMKM
Proses kurasi dalam program Kasuari bertujuan untuk menjaring UMKM potensial dan unggulan di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Proses ini dilakukan setiap tahun, dan tahun ini akan dilaksanakan di Kota Sorong dan Kabupaten Manokwari pada tanggal 3-7 Maret 2025. UMKM yang lolos seleksi administrasi akan dinilai berdasarkan nilai tambah produk, aspek branding, dan kualitas produk agar sesuai dengan preferensi pasar.
UMKM yang berhasil lolos kurasi akan mendapatkan berbagai bentuk pembinaan dan pengembangan dari Bank Indonesia. Bantuan tersebut meliputi pendampingan dan pelatihan, on-boarding, pembangunan kapasitas, keikutsertaan dalam berbagai acara (event), dan fasilitas untuk mendukung UMKM menuju Go Digital dan Go Ekspor. Hal ini menunjukkan komitmen BI untuk membantu UMKM berkembang secara berkelanjutan.
Untuk memastikan kualitas kurasi, program Kasuari 2025 menggandeng kurator level nasional dari Rumah Kurasi Kediri, Jawa Timur. Kurator akan menilai produk-produk UMKM dari berbagai parameter, termasuk legalitas usaha, kualitas kemasan, dan kapasitas produksi. Dengan demikian, diharapkan UMKM yang terpilih benar-benar memiliki potensi untuk berkembang pesat.
Dukungan Pemerintah Daerah
Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Papua Barat Daya, Rahman, menyambut baik upaya Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi kreatif dan promosi pariwisata di wilayah tersebut. Beliau menyatakan bahwa pemerintah daerah akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Bank Indonesia, untuk mengembangkan ekonomi kreatif dan meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
Kerjasama antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan perekonomian Papua Barat dan Papua Barat Daya. Dengan dukungan yang komprehensif, diharapkan program Kasuari dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan UMKM.
Program Kasuari 2025 diharapkan dapat menjadi model pengembangan UMKM di daerah lain di Indonesia. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan kolaboratif, program ini berpotensi untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di kancah global.
Keberhasilan program Kasuari 2025 akan sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, perbankan, dan para pelaku UMKM. Dengan komitmen dan kerja keras bersama, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat dan Papua Barat Daya.