BKD Mataram Evaluasi PAD: Target Rp567 Miliar di 2025 Terancam?
Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram segera evaluasi potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum mencapai target, terutama dari retribusi, untuk mencapai target Rp567 miliar di tahun 2025.
Mataram, 18 Maret 2024 - Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang hingga kini belum mampu mencapai target tahunan. Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan pendapatan daerah dan memastikan target PAD tahun 2025 sebesar Rp567 miliar dapat tercapai.
Kepala BKD Kota Mataram, HM Ramayoga, mengungkapkan bahwa evaluasi tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang menyebabkan belum tercapainya target PAD. Target PAD tahun 2025 yang sebesar Rp567 miliar ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2024 yang sebesar Rp518 miliar. Meskipun realisasi PAD tahun 2024 mencapai sekitar 98 persen, namun angka tersebut masih di bawah target yang ditetapkan.
"Target PAD tahun 2025 sebesar Rp567 miliar, baik itu bersumber dari pajak maupun retribusi," jelas HM Ramayoga dalam keterangannya di Mataram, Selasa.
Upaya Optimalisasi PAD Kota Mataram
Untuk mencapai target ambisius tersebut, BKD Kota Mataram akan melakukan evaluasi dan koordinasi intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, terutama yang mengelola PAD dari sektor retribusi. Rendahnya realisasi PAD dari retribusi berdampak pada perolehan PAD secara keseluruhan. Pada tahun 2024, realisasi PAD tidak mencapai target Rp518 miliar, meskipun telah mencapai angka 98 persen.
HM Ramayoga mengakui bahwa perolehan retribusi masih menjadi tantangan utama. Catatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun akan menjadi bahan pertimbangan dalam evaluasi ini. "Kami akan cari tahu kenapa target PAD tidak bisa tercapai, terutama yang bersumber dari retribusi," tegasnya.
Sebagai contoh, target retribusi parkir di Dinas Perhubungan tahun 2024 sebesar Rp15,5 miliar hanya terealisasi sebesar Rp9,4 miliar. Demikian pula dengan PAD kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang menargetkan Rp12 miliar, namun belum tercapai hingga akhir tahun.
Mencari Akar Masalah: SDM, Infrastruktur, atau Pengelolaan?
BKD Kota Mataram akan melakukan pendalaman untuk mengidentifikasi penyebab utama kegagalan mencapai target PAD setiap tahunnya. Beberapa faktor yang akan diteliti meliputi sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, besarnya target yang ditetapkan, potensi sebenarnya dari sumber PAD, dan efektivitas pengelolaan PAD.
"Hal itulah yang ingin kami tahu jawabannya, untuk mencari solusi terbaik guna mencapai target PAD yang ditetapkan," pungkas HM Ramayoga. Evaluasi ini diharapkan dapat memberikan solusi yang tepat dan efektif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kota Mataram di masa mendatang.
Evaluasi ini diharapkan akan menghasilkan strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan pendapatan daerah dan memastikan target PAD tahun 2025 dapat tercapai. Langkah-langkah konkret yang akan diambil masih dalam tahap perencanaan, namun fokus utama adalah pada optimalisasi sektor retribusi yang selama ini menjadi kendala utama.