BP Haji Imbau Jamaah Haji Jaga Kesehatan Jelang Puncak Ibadah
BP Haji mengingatkan jamaah haji Indonesia untuk menjaga kesehatan dan fisik menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, mengingat cuaca ekstrem di Arab Saudi.
Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BP Haji) memberikan imbauan penting kepada seluruh jamaah haji Indonesia yang tengah berada di Tanah Suci. Imbauan ini disampaikan seiring dengan gelombang kedua kedatangan jamaah dan mendekati puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). BP Haji menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan mempersiapkan fisik dengan sebaik-baiknya menghadapi cuaca ekstrem di Arab Saudi.
Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan peringatan serius terkait cuaca panas ekstrem yang melanda Arab Saudi, dengan suhu mencapai lebih dari 45 derajat Celcius. Kondisi ini meningkatkan risiko kelelahan, dehidrasi, dan heat stroke bagi jamaah. Oleh karena itu, jamaah diimbau untuk tidak memaksakan diri dalam aktivitas fisik yang berlebihan, terutama di luar waktu yang aman dan sesuai anjuran petugas kesehatan.
"Dengan suhu yang dapat menembus lebih dari 45 derajat Celsius, risiko kelelahan, dehidrasi, hingga heat stroke harus benar-benar diwaspadai," ujar Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangan resminya.
Mengutamakan Kesehatan dan Pola Istirahat
BP Haji juga memberikan anjuran praktis bagi jamaah untuk menjaga kesehatan. Hal terpenting adalah menjaga pola istirahat yang cukup dan memastikan asupan cairan tetap terpenuhi. Bagi jamaah yang merasa kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, mereka dianjurkan untuk beribadah di pemondokan masing-masing. Hal ini tetap dianggap sah dan memiliki keutamaan pahala karena pemondokan berada di kawasan Tanah Haram.
Selain mengimbau jamaah, BP Haji juga memastikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan optimal. BP Haji terlibat langsung dalam berbagai aspek strategis, mulai dari layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi hingga pendampingan langsung di lapangan. Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan khusyuk.
Dahnil Anzar Simanjuntak juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas haji Indonesia yang telah bekerja dengan penuh keikhlasan dan semangat pengabdian. Pelayanan yang diberikan bukan hanya bersifat teknis, tetapi juga mencerminkan semangat pelayanan kepada tamu-tamu Allah.
Dukungan Penuh bagi Jamaah dan Petugas
"Kita semua mendoakan agar para petugas diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas mulia ini. Kehadiran mereka sangat berarti bagi jamaah, dan menjadi bagian dari ikhtiar kolektif bangsa Indonesia dalam menghantarkan jamaah menuju kemabruran haji," tambah Dahnil.
Gelombang kedua kedatangan jamaah haji Indonesia dimulai pada 17 Mei dan akan berlangsung hingga 31 Mei 2025. Jamaah diberangkatkan dari berbagai embarkasi di Indonesia menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. BP Haji berharap seluruh jamaah dapat mengikuti imbauan kesehatan ini untuk memastikan kelancaran dan keselamatan selama menjalankan ibadah haji.
BP Haji berkomitmen untuk terus memberikan dukungan penuh kepada jamaah dan petugas haji. Langkah-langkah strategis yang diambil bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memastikan ibadah haji tahun ini menjadi rujukan penting untuk penyelenggaraan haji di masa mendatang.
Dengan cuaca ekstrem yang menjadi tantangan, imbauan BP Haji ini sangat penting untuk diindahkan oleh seluruh jamaah. Menjaga kesehatan dan fisik merupakan kunci utama agar jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan mendapatkan keberkahan yang maksimal.