BPBD Lebak Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Bojongmanik
BPBD Kabupaten Lebak menyalurkan bantuan bahan pokok kepada tiga keluarga yang rumahnya rata dengan tanah akibat kebakaran di Desa Kadurahayu, Kecamatan Bojongmanik; para korban berharap mendapatkan bantuan pembangunan kembali rumah.
Kebakaran menghanguskan tiga rumah warga di Desa Kadurahayu, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (10/4) pukul 10.00 WIB. Kejadian ini mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah, namun beruntung tidak ada korban jiwa. BPBD Kabupaten Lebak langsung merespon dengan menyalurkan bantuan bahan pokok bagi para korban yang kini mengungsi di rumah kerabat.
Peristiwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Petugas pemadam kebakaran dibantu warga berhasil memadamkan api setelah satu jam berjuang melawan kobaran api yang melalap habis tiga rumah tersebut. Akibatnya, tiga keluarga kehilangan tempat tinggal dan seluruh harta benda mereka. Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, menyatakan bahwa bantuan bahan pokok diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para korban.
"Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban ekonomi mereka," ujar Febby Rizky Pratama di Lebak, Jumat (11/4).
Bantuan Bahan Pokok Meredakan Beban Sementara
Bantuan bahan pokok yang disalurkan BPBD Lebak berupa sembako yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan para korban dalam beberapa waktu ke depan. Penyaluran bantuan ini disambut positif oleh para korban, meskipun masalah utama mereka masih jauh dari selesai. Kondisi tiga rumah yang rata dengan tanah membuat mereka kebingungan untuk membangun kembali tempat tinggal.
Saudin (65) dan Tita Rosita (45), dua warga yang menjadi korban kebakaran, mengungkapkan rasa lega mereka atas bantuan yang diterima. "Kami merasa lega menerima bantuan bahan pokok guna meringankan beban ekonomi keluarga," kata Saudin. Namun, mereka masih menghadapi tantangan besar untuk membangun kembali rumah mereka.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat kembali membangun rumah yang terbakar itu," tambah Tita Rosita, mewakili harapan para korban lainnya.
Harapan untuk Rekonstruksi Rumah
Kehilangan tempat tinggal merupakan pukulan berat bagi para korban. Selain kehilangan harta benda, mereka juga harus menghadapi kesulitan untuk kembali membangun rumah. Minimnya keuangan menjadi kendala utama dalam upaya rekonstruksi rumah mereka yang hancur akibat kebakaran. Oleh karena itu, harapan besar kini tertuju pada pemerintah daerah untuk memberikan bantuan dalam proses pembangunan kembali rumah mereka.
Peristiwa kebakaran ini menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik. Langkah-langkah pencegahan perlu ditingkatkan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu para korban agar dapat kembali bangkit dan menjalani kehidupan normal.
BPBD Lebak berkomitmen untuk terus memantau dan memberikan bantuan yang dibutuhkan para korban kebakaran. Mereka juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar. Semoga bantuan yang diberikan dapat memberikan sedikit kelegaan dan harapan bagi para korban untuk membangun kembali kehidupan mereka.
Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Para korban saat ini mengungsi di rumah kerabat dan berharap pemerintah daerah dapat membantu membangun kembali rumah mereka.