BPD Bali Siapkan Rp1 Triliun untuk ATM Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
Bank BPD Bali menyiapkan Rp1 triliun uang tunai untuk ATM dan layanan penukaran uang jelang libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025, meningkat 4,6 persen dari tahun sebelumnya.
Denpasar, 18 Maret 2024 - Menjelang libur panjang Hari Raya Nyepi dan Lebaran 2025, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memastikan ketersediaan uang tunai di seluruh jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) untuk memenuhi lonjakan kebutuhan masyarakat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Bank BPD Bali, Sanjaya Caesar, di Denpasar, Bali.
Kepastian tersebut disampaikan sebagai antisipasi peningkatan transaksi keuangan selama periode libur panjang. Pihak BPD Bali memproyeksikan peningkatan kebutuhan uang tunai sebesar 4,6 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024. Persiapan matang ini dilakukan untuk memastikan kelancaran layanan perbankan bagi seluruh masyarakat Bali.
Langkah antisipasi ini diambil mengingat libur Nyepi dan Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini berdekatan dan memiliki durasi libur yang lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan perencanaan yang matang, BPD Bali berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh nasabahnya selama periode libur panjang tersebut.
Antisipasi Lonjakan Transaksi Libur Panjang
Sebagai bentuk kesiapan menghadapi lonjakan transaksi, BPD Bali telah mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2024 yang hanya mencapai Rp995 miliar. Dana tersebut tidak hanya dialokasikan untuk mengisi 242 jaringan mesin ATM di seluruh Bali, tetapi juga untuk melayani penukaran uang pecahan kecil yang biasanya meningkat selama periode tersebut.
Sanjaya Caesar menjelaskan bahwa peningkatan alokasi dana ini sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia Provinsi Bali yang memperkirakan kebutuhan uang tunai selama periode libur Nyepi dan Idul Fitri 2025 mencapai Rp3,1 triliun. Dengan demikian, langkah yang dilakukan BPD Bali merupakan bagian dari upaya untuk mendukung stabilitas ekonomi dan kelancaran transaksi keuangan di Bali.
Meskipun BPD Bali telah menyiapkan dana yang cukup besar, pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan transaksi online seperti mobile banking dan internet banking. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di ATM dan mempermudah akses layanan perbankan.
Himbauan Penggunaan Layanan Digital
Selain layanan perbankan digital, BPD Bali juga mendorong penggunaan sistem pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Sistem ini dinilai lebih efisien dan praktis dalam bertransaksi, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan transaksi selama periode libur panjang.
Pemanfaatan layanan digital ini diharapkan dapat mengurangi antrean di ATM dan memperlancar arus transaksi keuangan. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati libur panjang dengan lebih nyaman dan tenang tanpa khawatir akan kesulitan mendapatkan uang tunai.
Pemerintah telah menetapkan libur Lebaran 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Libur Nyepi dan Lebaran 2025 akan lebih panjang, mencapai 11 hari, termasuk cuti bersama, libur hari besar keagamaan/libur nasional, dan akhir pekan, mulai Jumat (28/3) hingga Senin (7/4). Libur sekolah juga dimulai pada Jumat, 21 Maret 2025.
Dengan persiapan yang matang dan himbauan untuk memanfaatkan layanan digital, BPD Bali optimis dapat memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat Bali selama libur panjang Nyepi dan Lebaran 2025.