BPKH Fasilitasi Pemudik Lampung Pulang Kampung Lewat Program "Balik Kerja Bareng"
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) luncurkan program 'Balik Kerja Bareng' di Lampung, memfasilitasi 355 pemudik asal Lampung kembali ke perantauan mereka di Pulau Jawa dengan bus pariwisata gratis.
Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk pertama kalinya menggelar program "Balik Kerja Bareng BPKH 2025" di Provinsi Lampung. Program ini memfasilitasi ratusan pemudik asal Lampung yang merayakan Idul Fitri 1446 H untuk kembali ke tempat perantauan mereka di Pulau Jawa. Sebanyak 355 pemudik telah diberangkatkan pada Minggu, 6 Mei 2024, dari Bandarlampung menuju Pulau Jawa. Program ini merupakan bagian dari upaya BPKH untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dari pengelolaan Dana Abadi Umat.
Anggota Badan Pelaksana BPKH, Acep Riana Jayaprawira, menjelaskan bahwa program "Balik Kerja Bareng" bertujuan meringankan beban finansial para pemudik. "Hari ini sebanyak 355 orang pemudik asal Lampung diberangkatkan kembali ke perantauan mereka di Pulau Jawa melalui program Balik Kerja Bareng dan ini menjadi yang pertama di Lampung serta Sumatera," ujar Acep. Ia menambahkan bahwa program ini sepenuhnya gratis dan para pemudik mendapatkan fasilitas bus pariwisata kelas eksekutif, kaos, serta makanan dan minuman selama perjalanan.
Selain Lampung, program "Balik Kerja Bareng BPKH 2025" juga dilaksanakan serentak di empat kota besar lainnya, yaitu Yogyakarta, Surabaya, Solo, dan Garut. Program ini merupakan wujud nyata kepedulian BPKH terhadap masyarakat, dengan memanfaatkan nilai manfaat dari Dana Abadi Umat yang dikelola oleh BPKH. "Nilai pokok tetap kami jaga, dan yang digunakan adalah nilai manfaatnya," tegas Acep, menekankan komitmen BPKH dalam menjaga dana umat.
Kemudahan dan Kenyamanan Pemudik
Program "Balik Kerja Bareng" yang telah berjalan sejak tahun 2023 ini terus diperluas cakupannya. Tahun ini, program tersebut menambahkan rute di Sumatera dan Jawa Barat, yaitu Lampung dan Garut, selain rute-rute yang sudah ada sebelumnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hal ini menunjukkan komitmen BPKH untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Pemprov Lampung sendiri memberikan apresiasi positif terhadap program ini. Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ganjar Jationo, menyampaikan rasa terima kasih kepada BPKH atas terselenggaranya program ini. "Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, kami mengucapkan terima kasih kepada BPKH. Tahun ini delapan bus telah diberangkatkan," kata Ganjar. Ia berharap agar jumlah bus yang difasilitasi dapat ditingkatkan pada tahun depan mengingat dampak positifnya yang sangat terasa bagi masyarakat.
Program "Balik Kerja Bareng" tidak hanya meringankan beban biaya transportasi, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi para pemudik dalam perjalanan pulang ke tempat kerja. Hal ini sejalan dengan tujuan BPKH untuk memastikan nilai manfaat Dana Abadi Umat dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dengan adanya program ini, diharapkan para pemudik dapat kembali bekerja dengan lebih tenang dan nyaman setelah merayakan Lebaran bersama keluarga.
Manfaat Dana Abadi Umat
Program "Balik Kerja Bareng" merupakan salah satu contoh nyata pemanfaatan nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU). BPKH konsisten dalam menjaga nilai pokok DAU, sembari memastikan nilai manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat melalui berbagai program kemaslahatan umat. Program ini menjadi bukti nyata bahwa pengelolaan DAU tidak hanya berfokus pada pelestarian dana, tetapi juga pada pendistribusian manfaatnya kepada masyarakat.
Keberhasilan program "Balik Kerja Bareng" di Lampung menjadi contoh sukses implementasi program kemaslahatan umat oleh BPKH. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, diharapkan program ini dapat terus berlanjut dan bahkan diperluas di masa mendatang, menjangkau lebih banyak lagi para pemudik di seluruh Indonesia.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lembaga lain dalam mengelola dana dan menyalurkannya untuk kepentingan masyarakat. Dengan demikian, manfaat dari pengelolaan dana dapat dirasakan secara langsung dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.