BTN Awards 2025: Dorong Inovasi Rumah Rakyat Ramah Lingkungan
BTN Awards 2025 di Jakarta sukseskan kolaborasi ekosistem perumahan, dorong inovasi desain rumah ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta apresiasi para developer dan inovator.
Jakarta, 16 Februari 2025 - Pemerintah melalui Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menyatakan dukungan penuh terhadap inovasi dalam pembangunan rumah rakyat. Direktur Jenderal Perumahan Perdesaan, Imran, menekankan pentingnya ide-ide inovatif dan kreatif yang mengangkat budaya nusantara serta berkelanjutan untuk mencapai target Program Tiga Juta Rumah.
Acara puncaknya, BTN Awards 2025, yang diselenggarakan di Jakarta International Convention Center (JICC) pada Sabtu (15/2), menjadi ajang apresiasi bagi para pemangku kepentingan di sektor perumahan. BTN memberikan penghargaan kepada mitra bisnis, termasuk developer, desainer rumah, dan inovator yang telah berkontribusi signifikan.
BTN Housingpreneur: Inovasi untuk Perumahan Rakyat
Salah satu program unggulan BTN Awards 2025 adalah kompetisi BTN Housingpreneur. Kompetisi yang telah dimulai sejak November 2024 di Yogyakarta, Jakarta, dan Bandung ini, mencari desain rumah subsidi inovatif yang terjangkau namun tetap mengedepankan unsur budaya lokal. Kompetisi ini juga mencakup Sayembara Desain Rumah Nusantara, yang bertujuan untuk melibatkan generasi muda dalam menciptakan solusi perumahan yang kreatif dan berkelanjutan.
Anggota Satgas Perumahan Pemerintahan, Bonny Z Minang, menjelaskan bahwa sayembara ini merupakan hasil kolaborasi antara Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo dan BTN. Tujuannya adalah untuk mendorong generasi muda agar berkontribusi dalam menciptakan inovasi perumahan yang mengusung kearifan lokal dari seluruh Indonesia. "Kami berterima kasih kepada BTN yang tidak hanya melibatkan para arsitek, tetapi juga anak-anak muda," ujar Bonny.
Rumah Ramah Lingkungan dan Penguatan Industri Lokal
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menekankan pentingnya inovasi berbasis kearifan lokal dan ramah lingkungan. BTN mendorong penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan, seperti batu bata atau floor deck dari sampah plastik. "Ini merupakan event pertama, tapi akan terus berlanjut setiap tahun," kata Nixon, menekankan pentingnya kolaborasi antara supply dan demand dalam industri perumahan.
Nixon juga menyoroti pentingnya mendorong industri lokal. Sektor perumahan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, mencapai 90 persen. Ia prihatin dengan praktik impor material bangunan yang lebih murah, dan mendorong pengembangan local entrepreneur dan industri lokal.
Apresiasi dan Kolaborasi
BTN memberikan penghargaan BTN Property Awards kepada 18 mitra developer, dan BTN Housingpreneur Awards kepada 20 inovator dari 946 tim peserta. Salah satu dewan juri, M. Ridwan Kamil, mengapresiasi terobosan-terobosan inovatif yang muncul dari kompetisi ini, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. "Ada 400 inovasi yang muncul dari kompetisi ini. Pilihan juri adalah yang terbaik dan diharapkan akan jadi solusi dan inspirasi untuk Indonesia makin maju," kata Ridwan Kamil.
BTN juga memberikan apresiasi kepada asosiasi-asosiasi pengembang perumahan atas peran penting mereka dalam membangun perumahan nasional. Penghargaan diberikan kepada REI, APERSI, Himperra, dan AREBI. Hal ini menunjukkan komitmen BTN dalam membangun kolaborasi yang kuat di sektor perumahan.
Kesimpulan
BTN Awards 2025 menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dan swasta dalam mendorong inovasi berkelanjutan untuk pembangunan rumah rakyat. Kompetisi ini tidak hanya menghasilkan desain-desain rumah inovatif dan ramah lingkungan, tetapi juga memperkuat industri lokal dan menciptakan kolaborasi yang berkelanjutan di sektor perumahan Indonesia. Dengan dukungan dan kolaborasi yang kuat, target Program Tiga Juta Rumah diharapkan dapat tercapai dengan optimal.